TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan bernama Wahyuning Widiastuti atau Nuning mengadu kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melaporkan kawasannya yang selalu banjir setiap kali hujan turun. Nuning mengaku tidak bisa tidur lantaran khawatir rumahnya tergenang saat hujan malam hari.
"Pak, rumah saya banjir terus kalau hujan. Tak tanggung-tanggung, banjirnya bisa sepinggang," ujar Nuning saat bertemu Ahok di Jalan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2016.
Warga Cipete lain, Eko Heri Suari, 51 tahun, mengatakan kawasannya itu tidak pernah banjir sebelumnya. Namun, sejak ada Perumahan Lembong di Cipete Selatan, saluran air mampet. Banyak kali yang dipersempit dan ditutup. Sehingga, air dari perumahan lari ke perkampungan Cipete.
"Di sana ada kali, tapi mampet. Perumahan itu sudah ada sekitar sepuluh tahun. Setiap kali hujan satu jam, kawasan ini banjir. Tingginya bisa 60 centimeter," ujar Heri.
Mendengar aduan itu, Ahok mengatakan seharusnya wilayah Jakarta Selatan tidak banjir karena daratannya lebih tinggi ketimbang wilayah utara Jakarta. Namun, saat ini kawasan utara sudah tidak banjir karena sudah rapi.
"Yang saya lihat, rata-rata kawasan Selatan itu sama. Ada perumahan, kemudian saluran air ditembokin terus belok. Padahal kalau saluran air yang tadinya lurus jadi belok, kecepatan airnya beda. Jadi nanti kami akan suruh bongkar," ujar Ahok.
LARISSA HUDA