TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, bernama Faizal Rizki Agung, dibawa ke Kepolisian Sektor Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki itu diketahui membawa senjata tajam berupa keris saat blusukan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Anggota tim sukses Ahok-Djarot yang mengaku bernama Lesli mengatakan, Faizal memang tampak berusaha menerobos kerumunan. Itu sebabnya pria tersebut digiring ke kantor polisi lantaran dianggap berpotensi mengganggu keamanan kampanye. Sebelumnya, Lesli tidak mengetahui Faizal membawa keris di balik jaketnya.
Lesli baru tersadar saat polisi menggiring Faizal menjauhi kerumunan. "Saya sudah curiga, cuma nggak tahu dia bawa keris. Sudah tahu keadaan begini, kenapa dia pakai bawa keris. Saya lagi jalan, dihalang-halangi," ujar Lesli di Jalan Teratai, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2016.
Faizal tampak berada di tengah kerumunan saat Ahok sedang berfoto dengan masyarakat. Ia tampak membawa bundelan album yang berisi koleksi uang antik dan menyembunyikan sebilah keris di balik jaket hitamnya. Faizal ikut bersama warga lainnya yang tengah berfoto sambil memperlihatkan koleksinya.
Namun gerak-gerik Faizal menimbulkan kecurigaan tim sukses dan aparat keamanan yang mengawal blusukan Ahok tersebut. Faizal digiring polisi ke arah yang lebih aman dan dibawa ke Polsek Cilandak. Saat dikonfirmasi, Faizal menolak disebut akan mengganggu kelancaran kampanye.
"Saya lagi foto-foto sama Pak Ahok, saya memang selalu bawa keris. Mungkin dikira ancaman. Saya lagi iseng dan senang bawa keris dan barang antik. Pas mau pulang malah dicegah seperti ini," ucapnya.
LARISSA HUDA