TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta pendukungnya untuk tidak memilih pemimpin yang tidak mereka kenal, dalam kampanye tertutup di Gelanggang Olahraga Remaja Jakarta Utara, Ahad, 27 November 2016. "Memilih pemimpin, jangan milih yang tak dikenal," kata Anies.
Dari barisan pengunjung tiba-tiba saja ada yang menyeletuk. "Kucing dalam karung!" Anies kemudian membalas celetukan itu dengan gurauan. "Ya minimal jangan kucinglah, meski dalam karung," ucapnya.
Anies melanjutkan pidatonya. Dia mengatakan, selain dia, ada dua kandidat lain. Pertama, dia menyebutkan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sudah dikenal masyarakat. Basuki merupakan calon gubernur inkumben. Selanjutnya, ada kandidat bernama Agus Harimurti Yudhoyono.
"Siapa Agus? Apa yang pernah dikerjakannya? Apa yang sudah didarmabaktikannya? Apa yang pernah diberikan kepada warga Jakarta? Berapa anggaran yang pernah dikelola? Berapa staf yang pernah dipimpinnya?" ujar Anies disambut jawaban dari para pendukungnya, "Tidak ada". "Pilihan kita semua ada di sini," katanya menambahkan.
Anies melanjutkan, dia dan pasangannya, Sandiaga Uno, sudah komitmen agar terus berinteraksi dengan masyarakat, jika terpilih dalam pilkada. Blusukan, kata dia, bukan sekadar untuk pemberitaan. Namun untuk mendengarkan dan melihat penderitaan rakyat di kota dengan hati. "Pilih pemimpin yang datang dengan hati karena bisa dengar hati nurani rakyat," tuturnya.
FRISKI RIANA