Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengaku Dihadang Saat Kampanye, Tim Ahok-Djarot Geram

Editor

Pruwanto

image-gnews
Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyapa pedagang di Pasar Palmeriem, Jakarta, 4 November 2016. Aksi demo besar-besaran hari ini dilakukan organisasi Islam yang menuntut pengusutan hukum terhadap Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyapa pedagang di Pasar Palmeriem, Jakarta, 4 November 2016. Aksi demo besar-besaran hari ini dilakukan organisasi Islam yang menuntut pengusutan hukum terhadap Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melaporkan orang yang diduga sebagai provokator penghadangan kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 itu. Wajah lelaki itu tertangkap kamera berada dalam sejumlah kegiatan kampanye.

"Ya, sekarang kita liat buktinya," kata Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 November 2016. "Kami juga punya  dokumentasi orang ini ada di sini dan di sana. Ini juga sudah terorganisir. Nah, sekarang saya menekan pada KPUD, Bawaslu, Kepolisian untuk menindak tegas."

Beberapa hari terakhir muncul beberapa foto seorang pria yang diduga sebagai provokator dalam beberapa penghadangan kampanye pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tengah blusukan. Prasetio mengaku telah mengantongi bukti untuk melaporkan orang tersebut. Prasetio menduga penghadangan terhadap Ahok-Djarot untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2017 sudah terorganisasi.

BacaAhok Jalani Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka Besok

Prasetio mengecam setiap bentuk penolakan saat Ahok-Djarot tengah blusukan. Padahal, kata dia, setiap pasangan calon memiliki hak yang sama untuk memperkenalkan diri ke tengah masyarakat, meski pasangan calon nomor urut dua merupakan pasangan inkumben. Apalagi, Prasetio mengaku penolakan bukan berasal dari warga setempat.

"Ini bukan masalah Pak Ahok enggak diterima oleh masyarakat, tapi pendemo itu menjegal agar tidak masuk area dia. Kan Pak Ahok dan Pak Djarot pasangan resmi yang diatur oleh undang-undang dan ada payung hukumnya juga," kata Prasetio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SimakMega Sarankan Jokowi Kumpulkan Semua Pimpinan Partai, Gawat?

Prasetio mengatakan telah melaporkan penghadangan dalam kampanye kepada pihak kepolisian. Sore ini, Prasetio berencana memenuhi panggilan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk memberikan keterangan terkait penghadangan yang terjadi saat Djarot blusukan di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Laporan tersebut juga tengah ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sementara, tim pemenangan tetap melaporkan kepada kepolisian. "Tinggal bagaimana Bawaslu dan polisi investigasi di lapangan," kata Prasetio.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

 SBY bikin lagu Cahaya dalam Kegelapan agar bangkit dari wabah corona. Instagram.com
SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.


Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Wakil Gubernur  DKI Jakarta Sandiaga Uno menunjukkan apresiasi untuk ibunya, Mien R Uno di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa 31 Juli 2018. Tempo/Astari P Sarosa
Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.


Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Pilkada DKI Jakarta merupakan momen politik terheboh di Indonesia sepanjang 2017. Suasana perebutan kursi pemimpin Jakarta kali ini terasa panas dengan bumbu isu agama dan ras. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses merebut kursi kepemimpinan ibu kota setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. dok.TEMPO
Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.


Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.


Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Beredar poster #2019HRSPresidenku lewat pesan berantai yang dikirim mantan kuasa hukumnya Kapitra Ampre. Foto/Istimewa
Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.


Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Pendukung Basuki - Djarot membentangkan spanduk saat peresmian revitalisasi kompleks Lapangan Banteng, di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. Aksi ini berlangsung selama 5 menit sebelum dubuarkan oleh petugas keamanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.


Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Dari kiri: musikus Ahmad Dhani; Sang Alang, pencipta lagu #2019GantiPresiden; dan Fadli Zon dalam konferensi pers Kontes Menyanyi #2019GantiPresiden di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018. Kontes ini menawarkan total hadiah lebih dari Rp 150 juta.  TEMPO/Nurdiansah
Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?


Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Terdakwa musisi Ahmad Dhani bertanya kepada salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Sebelumnya, Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapian atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan dikenakan Pasal 28 ayat (2) <i>juncto</i> Pasal 45 ayat (2). TEMPO/Nurdiansah
Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.


KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menerima surat penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pleno, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. KPUD DKI Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Anies-Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.


Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.