TEMPO.CO, Jakarta - Petugas panitia pengawas lapangan Kelurahan Pesanggarahan, Ahmad Zamrony, memberikan catatan atas kampanye yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Karena melibatkan anak-anak dalam berkampanye," kata Ahmad di Jalan Pancoran, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Ahad, 20 November 2016.
Dari pantuan Tempo, anak-anak berpakaian seragam klub sepak bola Persija menyambut kedatangan Anies dengan lagu yang biasa dinyanyikan suporter. Salah satu di antara mereka juga menyanyikannya melalui pengeras suara. "Yo ayo, ayo Anies-Sandi. Ku ingin, kita harus menang," ujar anak-anak yang menyanyikan penggalan lagu tersebut.
Baca Juga:
Ahmad mengungkapkan, catatan kali ini masih berupa teguran. Sejauh ini, kata dia, belum ada kegiatan yang dikategorikan sebagai pelanggaran. Dia hanya mengantisipasi agar kemudian hari, anak-anak tidak lagi terlibat dalam kampanye. "Kalau masih kayak gini juga, kami akan proses," ujarnya.
Dalam beberapa kesempatan berkampanye di wilayah permukiman, Anies mensosialisasikan programnya di hadapan massa yang didominasi kaum ibu-ibu. Mereka juga acap datang sambil membawa anak-anak. Namun, kali ini, anak-anak yang menyambutnya tampak sudah berkumpul dan kompak memakai pakaian oranye khas Persija. Mereka juga membawa alat musik berupa perkusi.
Larangan mengenai keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan kampanye sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 Pasal 32 huruf (k). Aturan itu memuat larangan memobilisasi warga negara Indonesia yang belum memiliki hak pilih, termasuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
FRISKI RIANA