TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye dengan cara blusukan yang dilakukan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben Djarot Saiful Hidayat, Kamis, 17 November 2016, berbeda dari sebelumnya. Kampanye di daerah Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, dilakukan tanpa ada penolakan dan adu teriak antara Djarot dan pengunjuk rasa.
"Ini lebih baik," kata Djarot di sela-sela blusukan. Agenda pertama pada pukul 09.00, Djarot bersama istri dan rombongan mengunjungi posyandu warga RT 07, 08, dan 09. Sambutan hangat dari warga dan relawan diapresiasi Djarot. "Terima kasih atas penerimaan yang baik. Doakan kami untuk mengikuti proses hukum."
Baca:
Saat 'Jokowi' Sambangi Posko Ahok-Djarot, Ini yang Terjadi
Anies-Sandiaga Joget Bareng Warga Kampung Pisangan
Ahok Tersangka, Dua Pelapor Dimintai Keterangan
Selanjutnya, rombongan berjalan kaki melintasi Jalan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, untuk mengunjungi Posyandu Nusa Indah RW 01, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, yang berlokasi persis di samping Stasiun Kebayoran.
Saat berjalan melintasi Jalan Iskandar Muda, ketua RW setempat memaparkan lebih baik ada jembatan penyeberangan orang di sana untuk digunakan warga. Djarot pun menampung aspirasi tersebut.
Djarot mengapresiasi Posyandu Nusa Indah yang memiliki Kotak Dana Sehat. "Kotak Dana Sehat ini merupakan wujud kegotongroyongan warga dalam menjalankan layanan kesehatan posyandu."
Setelah dari posyandu, Djarot melanjutkan blusukan ke Pasar Kebayoran Lama dengan berjalan kaki melintasi Stasiun Kebayoran. Sesaat setelah turun dari tangga stasiun, Djarot berhenti sejenak membeli jahe dan jeruk nipis. Ia membeli dari seorang pedagang wanita asal Sragen yang membuka lapak di pinggir jalan. Djarot membeli jahe dan jeruk nipis karena istrinya sedang kurang sehat. Suaranya serak setelah berkampanye saat hujan beberapa waktu lalu.
Baca: Bisnis Ilegal Sampah Bandara, Ini Hasil Penelusuran AP II
Djarot berjalan kaki menyambangi pasar dan berdialog dengan pedagang dan pembeli yang ada di pasar. Warga pun berebut bersalaman dengan calon wakil gubernur inkumben tersebut.
Seorang ibu dengan logat Batak menghampiri Djarot dan menyatakan dukungannya untuk Ahok dan Djarot agar menang dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Tak hanya itu, seorang ibu berkerudung putih juga menghampiri Djarot ketika sedang makan ketoprak di kantin sekitar pasar. "Insha Allah kami doakan Bapak menang dan yang terbaik," ujar ibu tersebut sambil bersalaman dengan Djarot.
Pukul 11.45, Djarot mengakhiri blusukan di Pasar Kebayoran Lama. "Kami bersyukur dan berterima kasih kunjungan kita hari ini berjalan baik tanpa ada penolakan," tutur Djarot. "Ini lebih baik. Saya berharap ke depan demikian. Kita datang ke sini dengan niatan yang baik untuk berdialog dengan warga. Dan, alhamdulillah, hari ini kami dapat berdialog dengan warga dalam suasana aman dan tanpa ada teriakan."
REZA SYAHPUTRA | YUDONO