TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan napak tilas ke makam-makam pahlawan di Jawa Timur, sejak Kamis 10 November hingga Jumat 11 November 2016.
Ia ingin memanjatkan doa kala ziarah ke makam Bung Tomo di Jalan Jalan Bung Tomo, Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya, Jumat, 11 Nopember 2016. “Kami ingin memetik apa makna yang bisa diambil saat ini atas apa yang sudah dilakukan Bung Tomo,” kata Djarot seusai ziarah di Makam Bung Tomo.
Djarot menuturkan, Bung Tomo menggunakan radio, mikrofon, dan media komunikasi untuk membakar semangat arek-arek Surabaya. Tujuannya, mempertahankan Surabaya dari ancaman tentara Inggris. “Oleh sebab itu, saya berharap media terutama media informasi komunikasi bisa digunakan untuk hal-hal yang positif,” tuturnya.
Baca juga:
Djarot ke Pesantren Tebuireng, Dapat Petuah dari Gus Sholah
Jonan: Saya Saingan dengan Bintang Film
Harusnya, Djarot melanjutkan, media bisa menginspirasi dan memberikan motivasi untuk mempersatukan Indonesia dan mengharumkan nama Indonesia. “Tidak seperti sekarang bagaimana media banyak digunakan untuk hal-hal yang menurut saya negatif,” kata dia.
Itu sebabnya, Djarot meminta kepada media untuk meniru pola-pola yang dilakukan Bung Tomo dalam membangkitkan semangat arek-arek Surabaya dalam melawan tentara Inggris dan menjaga persatuan Indonesia.
Djarot napak tilas ke makam-makam pahlawan di Jawa Timur dimulai dari makam Bung Karno di Blitar, makam Gus Dur dan makam Mbah Hasyim Asyar di Jombang. Lalu salat Jumat di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Setelah itu ke makam Bung Tomo di Surabaya. “Sebenarnya ini ada tokoh satu lagi yang ingin kami singgah ziarah, yaitu Makam Cak Ruslan Abdul Ghani di Makam Pahlawan Kalibata Jakarta,” tuturnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH