TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku mendapatkan beberapa petuah saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat, 11 November 2016. Petuah yang disampaikan oleh Gus Sholah itu adalah berharap Djarot bisa menghargai perbedaan dan diminta selalu sabar.
“Dapat petuah menghargai perbedaan, baguslah yaa. Kemudian sabar, itu aja, dari Gus Sholah,” kata Djarot kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan Bung Tomo.
Djarot memastikan petuah itu tidak sempat menyinggung masalah SARA, termasuk soal Al-Maidah yang sempat ramai dan menimbulkan berbagai gejolak. Bahkan, Djarot memastikan tidak membicarakan soal Pilkada DKI Jakarta.
“Cuma silaturrahmi biasa saja, hanya dalam rangka 10 November, karena Hari Pahlawan itu dimulai oleh resolusi jihad yang disampaikan oleh Mbah Hasyim Asary. Cuma itu, kalau Pilkada tidak,” tutur Djarot.
Baca:
Ahok Siap Hadapi Penghadangan, Begini Strateginya
Ada Demo Anti-Ahok, Djarot Anggap Pendidikan Politik
Djarot menambahkan, kunjungannya ke Jawa Timur hanya untuk napak tilas jejak para pahlawan di Jawa Timur. Makanya, sejak kemarin dia memulainya dari makam Bung Karno di Blitar. Hari ini ia ke Makam Gus Dur, dilanjutkan ke Makam Mbah Hasyim Asyari dan salat Jumat di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Setelah itu Surabaya, ziarah Makam Bung Tomo.
“Sebenarnya ini ada tokoh satu lagi yang ingin kami ziarah, yaitu Makam Cak Ruslan Abdul Ghani di Makam Pahlawan Kalibata Jakarta,” tuturnya.
Djarot menuturkan tujuan napak tilas itu bukan untuk memohon restu kepada para pahlawan. Sebab, memohon restu itu hanyalah kepada Allah SWT dengan cara mendoakan arwah-arwah para pahlawan. “Terutama arwah makam pahlawan Bung Tomo di Surabaya ini,” katanya.
Djarot awalnya dijadwalkan tiba di Makam Pahlawan Bung Tomo itu pada pukul 15.00. Namun, ia baru tiba di pemakaman Jalan Bung Tomo, Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya itu sekitar pukul 17.24. Ia langsung menuju pusara makam Bung Tomo bersama istrinya dan memanjatkan doa bersama sekitar 10 menit dan dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara Bung Tomo.
Kemudian Djarot bersama istrinya pindah ke pusara Makam istri Bung Tomo Sulistina Sutomo, yang letaknya persis di samping kanan makam Bung Tomo. Mereka berdoa dan tabur bunga. Djarot bersama istrinya itu juga sempat melihat gambar Bung Tomo yang ada di sebelah kiri Makam Bung Tomo. Diakhiri dengan menyapa wartawan dan warga yang datang ke lokasi.
MOHAMMAD SYARRAFAH