TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan tidak akan menambah personel pengamanan setelah dihadang sejumlah orang saat blusukan di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 2 November 2016. Ahok pun juga tidak akan menambah ajudannya selama masa kampanye berlangsung.
"Apa yang mau diamanin? Mau ngamanin bagaimana? Mau ngajak berantem, begitu? Makanya saya tadi mengalah, jalan saja ketemu masyarakat," kata Ahok di Kantor Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Rabu, 2 November 2016
Ahok mengatakan dirinya sudah diintai sejak hari pertama blusukan. Ia pun menduga para demonstran itu akan terus mengincar keberadaan Ahok ke mana pun ia pergi. Sehingga, kata Ahok, percuma saja jika ia selektif memilih lokasi untuk blusukan.
"Saya datang, mereka akan datang. Saya sudah perkirakan. Sejak hari pertama, hari kedua, mereka mulai merasa kecolongan. Makanya, hari ketiga mereka pasti datang," kata Ahok.
Ahok mengatakan dirinya tidak akan menyerah dengan segala bentuk penolakan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Ahok pun tidak takut untuk menjalani blusukan selanjutnya. "Saya kira, negara tidak boleh takluk pada premanisme," kata dia.
Ahok blusukan untuk menemui warga Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 2 November 2016. Ahok datang sekitar pukul 16.15 WIB. Sesampai di sana, Ahok sempat menyapa warga dan berfoto.
Rencananya, Ahok akan meninjau Sungai Sekretaris. Namun, Ahok justru disambut penolakan dari sejumlah orang yang mengaku warga setempat.
Ahok sempat menanggapi santai atas penolakan itu. Namun, kondisi semakin panas saat demonstran menerobos pengamanan. Ahok dievakuasi di Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggunakan angkot yang lewat.
LARISSA HUDA