TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta para relawannya merespons positif orang-orang yang menyerang dan mengkritik.
"Kami tak ingin memecah belah persatuan. Sudah lama kota ini terkotak-kotak. Kami tidak ingin melanjutkan kotak-kotak," kata Anies saat memberikan pembekalan relawan Anies-Sandi di Maria Convention Hall, Jakarta Timur, Ahad, 30 November 2016.
Anies menyampaikan, relawan pendukungnya bisa memberikan senyum dan salam persahabatan kepada orang-orang yang menyerang. Sebab, dia ingin menggalang kekuatan demi mengubah Jakarta, bukan sekadar memenangkan dia dan pasangannya, Sandiaga Uno.
Itu sebabnya dia meminta para relawan untuk menjaga kehormatan. "Setelah keluar, ketemu siapa pun, Anda mewakili saya dan Sandi. Ucapan Bapak-Ibu adalah ucapan saya. Tindakan Bapak-Ibu mewakili tindakan saya. Jaga kehormatan ini," tuturnya.
Anies juga mengatakan bahwa relawan pendukungnya merupakan relawan yang mengirim pesan perdamaian. Dengan logo tangan terbuka atau salam bersama, menurut dia, bermaksud bersama-sama menjauhi sifat penebar kebencian. Dia ingin para relawan hadir untuk mempersatukan masyarakat Jakarta.
Dalam pembekalan itu, ada sekitar 20 kelompok relawan yang datang mewakili tiap wilayah kota administratif, antara lain Gardu Massa, Forum Sandiaga Uno, Kompas, Abdi Rakyat, Sohib Anies Sandi, Sahabat Anies-Sandi, ASIK, Komunitas Guru Paud, Aliansi Indonesia Bergerak, dan lainnya.
FRISKI RIANA