TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok wanita yang tergabung dalam Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau Gadis Ahok mendeklarasikan diri untuk memenangkan calon gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017. Kelompok ini digagas sembilan orang wanita.
"Saya didatangi oleh sembilan deklarator Gadis Ahok, mereka bilang jangan sepelekan women power," ujar Miryam Haryani, yang ditunjuk sebagai penasihat Gadis Ahok, di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2016.
Baca:
Deklarasi Damai, Ini Janji Calon Gubernur DKI Jakarta
Pilkada Serentak 2017, Polisi Siaga I
Menurut Miryam, peran perempuan memiliki peluang pemilih yang sangat besar dalam pilkada. Sehingga kalangan ini harus diberi perhatian khusus untuk memperbesar kemungkinan memenangi pilkada.
Miryam menuturkan, ada tiga program penting yang akan dilakukan kelompok relawan ini. Pertama, mereka akan menyebar ke daerah kantong pemilih Ahok yang jumlahnya sedikit. "Mereka akan menyasar khusus perempuan muda," katanya.
Kemudian, kelompok ini juga akan membidik pemilih wanita berusia 17-35 tahun sebagai target untuk ikut mencoblos Ahok pada 2017. Terakhir, mereka juga akan berupaya menggugah sasaran Gadis Ahok untuk ikut terlibat aktif dan memilih saat pilkada nanti.
"Kalau kata Gadis Ahok, kalau tidak datang ke TPS, itu tidak keren. Kalau tidak datang ke TPS dan tidak coblos Ahok, itu tidak kece," kata Miryam.
Namun, hal yang terpenting adalah Gadis Ahok terus bersosialisasi lewat media sosial. Mereka akan melakukan kampanye secara jorjoran. "Kami akan adakan serangan udara terus-menerus lewat media sosial kepada perempuan yang usianya 17-35, lalu menggugah mereka untuk datang ke TPS," ujar Miryam.
LARISSA HUDA