TEMPO.CO, Serang – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rano Karno yang juga Gubernur Banten, hari ini akan menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Gubernur Banten 2017 ke kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Selasa, 15 Maret 2016.
Pemeran Doel dalam Si Doel Anak Sekolahan itu merasa sudah mantap untuk melanjutkan tampuk kepemimpinan di Provinsi Banten. Namun dia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada partai. “Insya Allah siang ini, jam satu atau setengah dua, langsung ke DPD PDIP,” ujar Rano saat ditemui setelah membuka sosialisasi keselamatan lalu lintas di hotel Ratu Bidakara, Kota Serang.
Rano Karno memastikan tidak akan melamar ke partai lain untuk menjadi kendaraan politiknya di perebutan kursi Gubernur Banten. Hal itu dikarenakan aturan yang diterapkan PDIP, bagi kader yang sudah mendaftar di PDIP tidak boleh mendaftar ke partai lain. "Enggak lah, PDIP saja," kata Rano.
Selain Rano, tercatat sejumlah keluarga bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah, seperti Andika Hazrumi, putra sulung Atut; Tubagus Haerul Zaman, adik Atut yang saat ini menjabat Wali Kota Serang; Taufik Nuriman, mantan Bupati Serang; dan Mulyadi Jayabaya, mantan Bupati Lebak yang ikut penjaringan bakal calon gubernur di PDIP.
Tubagus Haerul Zaman mengaku ikut penjaringan di PDIP hanya ingin dicalonkan sebagai wakil gubernur, mengingat posisi nomor satu sudah pasti akan diisi kader PDIP.
“Siapa pun itu cagubnya, saya hanya mencalonkan sebagai cawagub dan kami sudah melakukan komunikasi dengan pengurus DPD I Golkar provinsi dan tidak ada larangan,” katanya.
WASI’UL ULUM