TEMPO.CO, Surabaya - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya Divisi Teknis dan Data, Nurul Amalia, memastikan rekapitulasi formulir C1 telah selesai 100 persen di-scan dan diunggah ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pilkada Serentak 2015. Hasilnya, pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana tetap menang telak dan tak terkalahkan atas lawannya, Rasiyo-Lucy Kurniasari.
“Alhamdulillah penghitungan formulir C1 sudah selesai 100 persen,” katanya kepada Tempo di kantornya, Jalan Adityawarman, Surabaya, Senin, 14 Desember 2015.
Menurut Nurul, data Situng itu menunjukkan pasangan nomor urut 1, Rasiyo-Lucy Kurniasari, hanya memperoleh suara 141.591 atau 13,78 persen dari total surat suara sah. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, berhasil mengoleksi suara 885.860 atau 86,22 persen dari total surat suara yang sah.
Berdasarkan hasil penetapan di tingkat KPPS, jumlah surat suara yang telah di-scan sebanyak 1.042.061 lembar. Surat suara yang sah sebanyak 1.024.931 lembar (98,36 persen) dan surat suara yang tidak sah 18.704 lembar. “Ini hasil rekapitulasi sementara dari formulir C1 dan belum hasil final,” ucapnya.
Hasil final itu, ujar dia, baru akan diputuskan seusai rekapitulasi manual, yang akan dilakukan pada 16-18 Desember 2015. Sedangkan pengumumannya disampaikan pada 17-23 Desember 2015. “Hasil resminya pun akan diumumkan tanggal 18 itu,” tuturnya.
Meski begitu, Nurul memastikan perolehan rekapitulasi formulir C1 itu tidak akan jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi resmi karena hasil rekapitulasi itu sudah diresmikan KPPS. “Angka perolehan ini biasanya tidak bergeser dan tidak berubah secara signifikan, mungkin yang berubah hanya data pemilihnya,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH