Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hitung Cepat Kalah, Politikus PDIP Gugat Calon Inkumben  

image-gnews
Dadang M. Naser-Gun Gun Gunawan. Pilkada Kabupaten Bandung 2015. TEMPO/Prima Mulia
Dadang M. Naser-Gun Gun Gunawan. Pilkada Kabupaten Bandung 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung- Tim Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Deki Fajar-Dony Mulyana, melayangkan gugatan kepada Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat atas dugaan kecurangan yang dilakukan calon pasangan petahana Dadang Naser-Gungun Gunawan. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Dadang-Gungun menang telak dengan raihan suara lebih dari 65 persen.

Ketua tim advokasi pasangan Duriat, Deki-Dony Toni Permana, mengatakan pasangan Dadang-Gungun yang maju melalui jalur perorangan tersebut diduga telah melakukan serangkaian kecurangan mulai pencalonan hingga masa kampanye.

"Bahkan saat masa tenang, kami dapat laporan pasangan nomor dua melakukan politik uang. Kami sedang menginventarisasi bukti-bukti yang ada," ujar Toni kepada Tempo melalui telepon, Jumat, 11 Desember 2015.

Pihaknya mengaku telah mengantungi sejumlah bukti terkait dengan praktek politik uang yang dilakukan pasangan Dadang-Gungun. Bukti tersebut berupa uang pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu yang didapatkan dari sejumlah warga yang menerima. "Bahkan bukti videonya kami punya. Nanti warga-warga yang nerima uang akan dijadikan saksi," ujarnya.

Ia mengatakan pasangan Dadang-Gungun diduga telah melakukan pemalsuan terhadap 100 ribu Kartu Tanda Penduduk dukungan yang dijadikan syarat maju sebagai calon dari perorangan. "Ada indikasi kepala desa ikut digeraKkan untuk mendulang tanda tangan warga," ujarnya.

Selain itu, pihaknya menuding pasangan Sabdaguna telah memanfaatkan posisinya sebagai pasangan petahana untuk melakukan politik anggaran APBD dan penggerakan PNS di lingkungan Kabupaten Bandung. Terkait dengan politik anggaran, Toni mengatakan Dadang telah melakukan pencairan dana bantuan sosial dan dana desa pada saat kampanye dan masa tenang. "Hampir seluruh PNS dari Sekda, Kepala Dinas, hingga Kepala Desa digerakkan untuk mendukung pasangan nomor dua," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas adanya indikasi kecurangan tersebut, pihaknya telah menyampaikan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat. Selain itu, untuk dugaan pemalsuan dukungan pihaknya akan melaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat. "Sedang kami kumpulkan bukti-buktinya. Yang jelas setelah tiga hari penetapan, kami akan gugat," ujarnya.

Dari data tim rekapitulasi internal pasangan Sabdaguna (Dadang-Gungun), hasil real count menunjukkan pasangan Sofyan Yahya - Agus Yasmin memperoleh 327.607 suara atau 23,80 persen; pasangan Dadang M Naser - Gun Gun Gunawan  901.013 suara atau 65,45 persen dan pasangan Deki Fajar - Doni Kurniawan 147.981 suara atau 10,75 persen.

Terkaitdengan  gugatan yang akan diajukan pasangan calon lain, Dadang Naser menuturkan dirinya mengaku telah menyiapkan tim hukum untuk menghadapi gugatan yang diajukan itu. Namun yang pasti, ujar Dadang, pesta demokrasi yang telah berlangsung berjalan secara demokratis.

"Terserah mereka kalau mau menempuh jalur hukum. Karena memang ada jalur khusus yang telah disediakan undang-undang. Kami siap menghadapi mereka," ujar Dadang saat jumpa pers kemenangan hasil hitung cepat di Soreang, 9 Desember 2015.



IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.