TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dimenangi calon inkumben, Irwan Prayitno-Nasrul Abit.
Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 59.04 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Muslim Kasim-Fauzi Bahar, hanya meraih suara 40,96 persen.
Peneliti dari LSI, Hamdan Akbar Safara, mengatakan, hitung cepat ini mengambil sampel di 400 tempat pemungutan suara dengan metode multistage random sampling.
"Sampel tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di semua kabupaten dan kota di Sumatera Barat," ujarnya, Rabu malam, 9 Desember 2015.
Kata Hamdan, margin of error hitung cepat ini hanya 1 persen. Sehingga hasil hitung cepat tersebut tak akan jauh berbeda dengan hasil yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat. Perubahannya hanya di bawah 1 persen.
Makanya, LSI berani memberikan garansi terhadap hasil hitung cepat ini. Sebab, LSI mengklaim sudah menggunakan metode yang tepat dan relawan yang sudah bekerja dengan sistem.
"Perubahan dari penghitungan KPU paling di bawah 1 persen. Jadi tak akan mengganggu," tuturnya.
LSI mengklaim sudah lebih dari 200 kali melakukan hitung cepat di berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Dari pengalamannya itu, tidak ada satu pun hasil hitungan cepat LSI yang keluar dari margin of error.
Salah satunya, ucap Hamdan, saat pemilihan presiden 2014. Hasil hitungan cepat LSI, Prabowo-Hatta mendapatkan 46,70 persen suara dan Jokowi-Jusuf Kalla meraih 53,30 persen suara.
Hasil resmi KPU menunjukkan Prabowo-Hatta mendapatkan 46,85 persen suara dan Jokowi-JK meraih 53,15 persen suara. Perubahannya hanya 0,15 persen.
Calon Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengaku belum bisa memastikan memenangi pilkada Sumatera Barat. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil akhir yang ditetapkan KPU Sumatera Barat.
"Ini baru hitung cepat. Kita tunggu ketetapan KPU," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI