TEMPO.CO, Surabaya - Ada yang berbeda di tempat pemungutan suara 11 di Jalan Pulosari III K, RT 02 RW 07, Surabaya. Suasana ala Texas di Kota Meksiko sengaja dibuat di TPS tersebut untuk menarik minat warga dalam pemilihan kepala daerah Kota Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, perabot-perabot nyentrik sengaja ditata untuk membuat kesan unik.
Memasuki TPS tersebut, warga disuguhkan hiasan-hiasan tali tambang yang menggantung di depan. Ada pula roda delman yang menggantung di tiang gerbang.
Petugas TPS melayani warga dengan menggunakan pakaian koboi, mulai baju, sepatu, hingga topi. "Topinya baru beli," ujar Didik Suradin, ketua RT setempat, Rabu, 9 Desember 2015.
Bilik tempat warga memilih diletakkan di atas tiga sepeda motor kuno. Tak ketinggalan, kotak suara diletakkan di atas tong kecil cokelat yang diikat dengan tali tambang sebagai penghias.
Di samping bilik, terdapat gerobak bekas yang dianalogikan sebagai gerobak koboi. Tak layak dikatakan koboi jika tidak ada kuda. Untuk itu, panitia sengaja meletakkan kuda goyang yang terbuat dari kayu dan biasa dimainkan anak-anak di pintu masuk area bilik.
Didik mengaku properti-properti itu didapat dari warga secara sukarela. Didik menuturkan warganya banyak memiliki usaha dan menyukai barang antik. Jadi pihaknya tidak kesulitan mencari barang-barang unik.
"Kita cuma beli banner, lainnya punya rekan-rekan. Semua juga barang bekas," kata Didik.
Dengan adanya TPS semacam ini, ucap Didik, antusiasme warga untuk memilih meningkat. Dari 655 pemilih dalam daftar pemilih tetap, 403 di antaranya hadir di TPS untuk memberikan suaranya. "Sudah mencapai 61,5persen," tutur Didik.
TPS yang bertemakan country atau kampung koboi ini telah dikonsep selama dua minggu. Namun, dalam hal penataan dekorasi, Didik mengaku pihaknya menyelesaikannya dalam satu malam.
Selain menarik minat warga, TPS semacam ini dibuat untuk menyalurkan kreativitas warga. Didik menjelaskan, setiap tahun, pihaknya selalu membuat TPS unik. "Waktu pemilu presiden, temanya rohani," kata Didik.
Sementara itu, Kustina Rahman, warga setempat, mengaku senang dengan adanya TPS ini. Selain untuk menyalurkan suara warga, TPS ini bisa mendatangkan hiburan. "Asyik juga tadi, sambil milih ada selingan musik," ujar perempuan yang akrab di sapa Titin ini.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH