TEMPO.CO, Jakarta - Lima tempat pemungutan suara yang disiapkan Komis Pemilihan Umum Tangerang Selatan di SMP Negeri 11 Tangerang Selatan sepi dari pemilih. Dari ratusan pemilih yang terdaftar, tidak sampai 30 persen yang menggunakan hak pilihnya.
Padahal TPS 31, 32, 33, 34, dan 35 yang menggunakan ruang kelas ini berada persis di depan kantor KPU Tangerang Selatan. “Hanya 17 persen yang menggunakan hak pilihnya," kata anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara di TPS 33, Edwin Suta.
Di TPS 32, dari 652 pemilih, hanya 84 yang datang mencoblos. Sedangkan TPS 33 hanya didatangi 89 pemilih dari 515 pemilih dalam daftar pemilih tetap. Tiga TPS lain juga mengalami nasib serupa.
Elsa, 50 tahun, warga yang datang ke TPS, menuturkan latar belakang tiga kandidat yang membuat tetangganya malas memilih. “Ketiganya enggak ada yang benar, enggak ada yang bisa dipercaya," ucapnya.
Ibu dua anak ini mengaku sempat melakukan penelusuran soal tiga kandidat itu sebelum datang ke TPS. “Dan mereka memang tidak bisa dipercaya," ujarnya, yang mengaku tidak menentukan pilihan meski sudah datang ke TPS.
Ketua KPU Tangerang Selatan Muhammad Subhan mengatakan lima TPS tersebut berada di kompleks perumahan Kencana Loka, Bumi Serpong Damai. Ia mengakui pihaknya kesulitan mengajak pemilih yang tinggal di kompleks perumahan agar mencoblos.
JONIANSYAH HARDJONO