TEMPO.CO, Sleman - Pertarungan sengit pemilu kepala daerah antara bekas dua calon inkumben di Kabupaten Sleman diklaim tetap dimenangkan bekas bupati Sleman Sri Purnomo yang kali ini bersaing dengan mantan wakil bupatinya, Yuni Satya Rahayu.
Informasi Tempo hingga pukul 17.30 WIB, tim pasangan Sri Purnomo- Sri Muslimatun yang diusung PAN, Nasdem, PPP, Demokrat, PKB, Golkar, PBB, dan Hanura unggul dengan perolehan suara 245.660 suara atau 47,40 persen dari total 443.448 suara yang masuk versi hitung cepat tim sukes pasangan itu. Daftar pemilih Tetap di Sleman sendiri ada 775.443 pemilih.
Sedangkan Yuni Satya-Danang Wicaksono yang diusung koalisi oleh PDIP, PKS dan Gerindra dari hitung cepat tim Sri Purnomo itu sampai jelang maghrib tercatat hanya memperoleh suara 182.276 atau 42,59 persen.
“Kami yakin kemenangan ini karena suara yangmasuk sudah 60 persen dari total pemilih,” ujar tim sukses Sri Purnomo-Sri Muslimatun, Arif Kurniawan kepada Tempo, di sela hitung cepat Rabu 9 Desember 2015.
Di Gunungkidul, dari informasi yang dihimpun Tempo dari sejumlah tim sukses calon, hingga pukul 17.00 pasangan inkumben Badingah-Immawan Wahyudi yang diusung koalisi PAN-Golkar perolehan suaranya meninggalkan jauh pesaing ketatnya dari PDIP, Djangkung Sudjarwadi-Endah Bekti Kuntaringsih.
Koordinator tim sukses pasangan Badingah-Immawan, yang juga Sekretaris PAN Gunungkidul, Sukrisno menuturkan hasil perhitungan cepat timnya sampai pukul 17.00 sudah masuk 202 050 suara dari seluruh titik pemungutan suara. Daftar Pemilih Tetap Gunungkidul sendiri sekitar 630 ribu pemilih dan belum diketahui berapa yang menggunakan hak pilih.
Dari suara masuk yang berhasil dihitung tim badingah itu, diperoleh hasil perolehan suara Badingah-Immawan memimpin sebesar 81.029 suara atau sekitar 41,1 persen. Di bawah Badingah, suara Djangkung-Endah mengejar peroehan suara 50.482 suara atau 24,98 persen.
Sedangkan perolehan suara pasangan independen Benyamin Sudarmadi-Mustangid sebesar 47.762 atau 23,64 persen. Dan peringkat paling bawah diduduki pasangan dari koalisi yang diusung Gerindra-PKS Subardi-Wahyu Purwanto yang memperoleh 22.777 atau 11,27 persen suara.
“Kami cukup senang sejauh ini prediksi dari hasil survei elektabilitas Badingah –Immawan tak meleset, dan masih memimpin jumlah perolehan suara meskipun belum semua suara masuk,” ujar Sukrisno kepada Tempo. Tim Badingah meyakini suara yang masuk itu sudah mewakili sekitar 50 persen total pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
Keunggulan perolehan suara dari hitung cepat Badingah-Immawan secara tak langsung diakui koordinator tim pemenangan Djangkung Sudjarwadi-Endah Bekti Kuntaringsih, yang juga Ketua Sekertariat Bersama Gerakan Rakyat PDIP, Bagus Haryo Notonegoro.
Sampai sekitar pukul 16.00 WIB, tim PDIP telah berhasil menghitung sekitar 120 ribu surat suara. “Masih saling kejar, posisi terkahir selisih dua persen dari Badingah,” ujar Bagus.
PRIBADI WICAKSONO