TEMPO.CO, Surabaya - Penghitungan suara di beberapa tempat pemungutan suara di kawasan perumahan elite dimenangi pasangan calon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Selisih jumlah suara Risma-Whisnu dengan lawannya, Rasiyo-Lucy Kurniasari, cukup signifikan.
Namun sayangnya, antusiasme warga dalam pilkada kali ini cukup rendah. Bahkan, di beberapa perumahan elite, jumlah pemilih tidak sampai 50 persen.
Di TPS 8, Pakuwon City, Surabaya Timur, misalnya, ketika dikunjungi Tempo pada pukul 10.00 WIB, jumlah pemilih yang datang baru 126 dari 600 orang dalam daftar pemilih tetap. Meskipun Whisnu mencoblos di TPS itu, minat warga untuk memilih tak tergugah.
"Pilkada sebelumnya jam segini sudah lebih dari 50 persen pemilih yang datang," kata Agung Hari, ketua RT setempat.
Hal itu tidak jauh berbeda dengan beberapa perumahan elite di Surabaya Barat. Di TPS 21 yang berlokasi di depan club house Dian Istana, Jalan Raya Graha Famili, misalnya, dari 522 yang terdaftar sebagai pemilih di tempat tersebut, hanya 183 pemilih yang hadir.
"Pemilihan di TPS tersebut dimenangi Risma-Whisnu dengan perolehan suara 168 suara, sementara Rasiyo-Lucy hanya memperoleh 13 suara," ucap Arif, ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara setempat.
Begitu pula di TPS 21 yang berlokasi di Bukit Darmo Golf, Kelurahan Pradah Kali Kendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Pemilih dalam daftar pemilih tetap di TPS tersebut sebanyak 494. Sedangkan yang hadir hanya 145 orang. Pemilihan di TPS tersebut juga memenangi Risma-Whisnu dengan 132 suara. "Rasiyo-Lucy hanya tiga suara," tutur Suhadi, anggota KPPS setempat.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH