TEMPO.CO, Sukabumi - Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Jawa Barat, dinilai Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, berjalan aman, lancar, dan tertib. Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Sukabumi terbilang paling aman di Jawa Barat.
"Pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Barat berjalan aman. Apalagi di Kabupaten Sukabumi, paling aman," kata Deddy Mizwar saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 4 Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Rabu 9 Desember 2015.
Deddy Mizwar yang didampingi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigadir Jenderal Muhamad Taufik serta Kepala Staf Komando Daerah Militer III Siliwangi Brigadir Jenderal Wuryanto memuji kreativitas sejumlah tempat pemungutan suara. Artinya, tempat pemungutan suara tersebut dibuat senyaman mungkin sehingga antarwarga yang menunggu antrean tidak berdesakan.
"Satu di antaranya TPS 4. Tempatnya sangat memadai, bahkan bisa dikatakan ideal. Lahan yang digunakan untuk TPS ini cukup luas. Malahan tersedia kamar kecil. Saya katakan TPS ini paling ideal," kata Deddy Mizwar.
Deddy Mizwar mengapresiasi penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi tidak menimbulkan bentrokan atau aksi anarkistis. Secara umum, di delapan kota/kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak tahun ini di Jawa Barat, pun terpantau Deddy berjalan lancar, tertib, damai, dan aman.
"Sebelum pencoblosan memang ingar-bingar, tapi tidak sampai menimbulkan bentrokan. Warga Jawa Barat itu sangat kreatif," ujarnya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sukabumi Hoerudin mengatakan, hasil pengawasan di lapangan, saat dan setelah pemungutan suara, situasi terpantau aman. Belum ada pihak-pihak yang melaporkan terkait dugaan pelanggaran atau kecurangan saat pemungutan suara.
"Belum ada laporan (pelanggaran) yang kami terima, terutama istilah serangan fajar. Alhamdulillah, di Kabupaten Sukabumi berjalan aman," kata Hoerudin.
Dia berharap pascapemungutan suara tidak terjadi aksi gontok-gontokkan maupun saling serang antartim pasangan calon. Hal itu sesuai dengan ikrar bersama yang pernah dideklarasikan dimana setiap pasangan calon siap menerima kekalahan. "Semoga saja situasi seperti ini bisa terus berlangsung sampai nanti,"ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ