TEMPO.CO, Mojokerto – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mojokerto telah mencairkan honor ketua dan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) serta dana pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2015. Nominalnya mencapai Rp 6.524.600.000.
“Sudah kami cairkan dan diserahkan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan dan akan disalurkan ke Panitia Pemungutan Suara sampai KPPS,” kata Sekretaris KPU Kabupaten Mojokerto Dwi Heru Kendoyo, Sabtu, 5 Desember 2015.
Menurut Heru honor Ketua KPPS sebesar Rp 400 ribu, anggota KPPS Rp 350 ribu, dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Rp 250 ribu. Setiap TPS terdiri dari satu ketua KPPS, enam anggota KPPS, dan dua anggota Linmas. Sedangkan biaya pembuatan TPS dan konsumsi Rp 800 ribu. Di Kabupaten Mojokerto terdapat 1.717 TPS yang tersebar di 304 desa/kelurahan dan 18 kecamatan.
“Anggaran untuk honorarium KPPS dan biaya pembuatan TPS diambilkan dari anggaran Pilkada 2015 sebesar Rp 30 miliar,” kata Heru.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq mengatakan pencairan honor KPPS dan pembuatan TPS tersebut cair lebih awal ketimbang biasanya. ”Agar ada persiapan cukup dan pelaksanaan kegiatan dapat tertata dengan baik,” jelasnya.
Ia berharap Panitia Pemungutan Suara tingkat desa/kelurahan memberikan bimbingan teknis pada KPPS. “Dengan dana yang sudah cair lebih awal diharapkan cukup waktu untuk menyiapkan TPS dan memberikan bimbingan pada KPPS,” katanya.
Pilkada Kabupaten Mojokerto diikuti dua pasangan calon, yakni Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Misnan Gatot-Rahma Shofiana. Mustofa-Pungkasiadi diusung PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, NasDem, Gerindra, PAN, dan PKS. Adapun Misnan-Rahma berangkat dari jalur perseorangan.
ISHOMUDDIN