TEMPO.CO, Jakarta - Seniman yang juga berprofesi sebagai dokter, Tompi, mengatakan sudah menerima kekalahan unggulannya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Tompi menerima keputusan demokrasi yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Hanya orang bodoh saja yang belum move on. Jadi besar hati enggak sebatas menerima doang, tapi ikut menyukseskan. Sebab, sukses atau gagal, yang merasakan juga masyarakat," ujar Tompi, Rabu, 3 Mei 2017.
Baca: Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Tompi menjelaskan, dia mendukung ide-ide yang ditawarkan Anies-Sandi. Menurut dia, hasil dari program yang diusung pasangan Anies-Sandi akan dirasakan semuanya. "Jangan melemparkan sentimen negatif terus. Itu saja," ucapnya.
Walaupun mendukung program yang akan diusung Anies-Sandi, Tompi menuturkan tidak 100 persen setuju dengan apa yang dikatakan pasangan itu. "Apa pun ide mereka untuk Jakarta harus diapresiasi. Kita kawal sama-sama," ujarnya.
Mendukung, kata Tompi, tidak sebatas melihat dan menunggu apa yang nanti Anies-Sandi kerjakan. "Jadi, kalau perlu, ada yang dibantu," tuturnya.
CHITRA PARAMAESTI