TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi membludaknya pesanan karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat. “Ini sebagai tempat usaha (para perajin bunga), ya baik-baik saja,” kata Anies, Kamis, 27 April 2017.
Menurut Anies, hal terpenting dari membludaknya pesanan bunga tersebut adalah berkembangnya usaha para perajin bunga. “Mereka sudah sekian tahun, untungnya segini-gini saja,” katanya.
Baca: Ahok-Djarot Kalah Pilkada, 1.000 Karangan Bunga Penuhi Balai Kota
Nantinya, dia melanjutkan, saat dirinya bersama pasangannya, Sandiaga Uno, resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil DKI Jakarta, usaha para perajin bunga berkembang, tidak hanya saat momen-momen tertentu. “Kami ingin melalui OK OCE (One Kecamatan One Center Entrepreneurship), usaha di bidang bunga ini bisa tumbuh dengan baik,” kata Anies.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan memperkirakan karangan bunga untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sudah mencapai 3.000 buah. "Perkiraan saya sekarang lebih dari 3.000 karangan bunga," kata Agus kepada Tempo, Kamis, 27 April 2017.
Simak: Banyak Warga Kunjungi Balai Kota, Ahok Tak Terganggu
Agus mengatakan jumlah karangan bunga yang datang terus meningkat setiap hari. Ia menyebutkan, pada Senin, 24 April 2017, jumlah karangan bunga baru sekitar 300. Esok harinya, Agus mengecek kembali jumlahnya ketika hendak pulang. "Selasa malam, sudah ada 800. Saya ingat, waktu itu, saya mau pulang jam 9 malam," ujarnya.
Hingga kini, karangan bunga banyak yang menumpuk di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di sepanjang area Balai Kota. Jejeran karangan bunga di trotoar juga menyita perhatian pejalan kaki. Kebanyakan mereka berswafoto, juga merekam sambil melewati jalan itu.
CHITRA PARAMAESTI | FRISKI RIANA