TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak hanya hadir ke TPS IV, Tanah Abang Timur, Gambir, Jakarta Pusat, untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Putaran kedua. Usai mencoblos, Jokowi menyampaikan himbauan kepada para pengguna hak pilih di Jakarta agar jangan memicu konflik.
"Perbedaan pilihan jangan memecah belah kita karena pada dasarnya kita bersaudara," ujar Jokowi di TPS IV, Tanah Abang Timur, Gambir, Rabu, 19 April 2017.
Baca: Memperingati 62 Tahun KAA di Istana, Jokowi Singgung Isu SARA
Presiden Joko Widodo melanjutkan, dia merasa optimistis Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua ini akan berjalan baik. Lagipula, semua yang terlibat dalam persiapannya sudah berusaha sebaik mungkin.
Perihal siapa yang menang nantinya, Presiden menyakininya sebagai pilihan terbaik. Oleh karenanya, kata Jokowi, siapapun yang menang tersebut harus diterima dengan lapang dada oleh semua.
"Saya menyakini bahwa pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta ini akan berjalan dengan lancar dan akan menghasilkan pemimpin DKI Jakarta yang terbaik, terpercaya," kata Jokowi.
Baca: Komnas HAM: Hindari Isu SARA dalam Pilkada DKI
Pantauan Tempo di lokasi, Presiden Joko Widodo tiba di TPS IV sekitar pukul 10.39. Ia datang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, yang sudah menjadi ciri khasnya. Adapun Ibu Negara Iriana Widodo yang menemani Presiden Jokowi, mengenakan blus warna merah jambu. Turut serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Presiden Joko Widodo tidak menunjukkan tanda jari yang merepresentasikan simbol nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta manapun seusai mencoblos tadi. Setelah mencelupkan jari ke tinta, Jokowi melambaikan tangan.
Dua pasangan calon yang bertarung pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
ISTMAN MP