TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengatakan pembagian paket sembako terjadi di hampir semua kelurahan di Jakarta, termasuk di Posko Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Bukan main ini. Artinya terstruktur dan masif. Kalau di dalam undang-undang, ini bisa didiskualifikasi," kata Jimly saat menyaksikan temuan paket sembako yang diduga milik Bara Badja yang disita di kantor Panitia Pengawas Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.
Baca: Panwas Sita Ratusan Paket Sembako di Posko Bara Badja Petamburan
Walaupun pembagian paket sembako tersebut diduga dilakukan oleh Bara Badja, menurut Jimly, pasangan calon dan tim sukses pasti mengetahui adanya kegiatan tersebut. "Tidak mungkin tidak tahu," ujarnya.
Jimly menilai, kejadian tersebut merupakan suatu kemunduran. Jimly pun meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut tuntas kasus ini. "Masyarakat luas berhak tahu. Bawaslu harus netral, katakan apa yang ada. Tidak usah ditutup-tutupi," tuturnya.
Menurut Jimly, lembaganya tidak memiliki kewenangan untuk memproses kasus tersebut. Jimly mengatakan Bawaslu-lah yang memiliki kewenangan untuk memutuskan. "Tapi pertimbangannya harus luas. Ini kan DKI. Seharusnya menjadi simbol perbaikan sistem penyelenggaraan pilkada," ujarnya.
Panitia Pengawas Jakarta Pusat menemukan ratusan paket sembako di Posko Bara Badja di Petamburan. Menurut Ketua Panwas Jakarta Pusat Halman Muhdar, paket sembako itu ditemukan, kemarin, sehari sebelum pilkada DKI putaran kedua digelar.
Baca juga: Ada KK dan KTP Warga Sunter di Tumpukan Sembako Kalideres
Menurut Halman, paket sembako ditemukan di rumah Ketua RT 06 RW 06 Petamburan. Di sana terdapat 53 karung, yang setiap karungnya berisi 18 paket sembako. Ada pula 60 kardus minyak goreng dan gula, sepuluh karung beras 50 kilogram, serta spanduk Posko Bara Badja.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2
Video Terkait:
Nyoblos pada Pilkada DKI, Ahok Tak Gunakan Baju Kotak-kotak
Usia Nyoblos, Ahok Minta Warga Jakarta Tak Takut Datang ke TPS