TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang bernama Billy Haryanto, alias Billy Beras, mengaku mendapat pesanan berton-ton beras dari tim pemenangan pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Beras itu dikemas dalam ribuan paket untuk diberikan kepada pemilih di sejumlah wilayah di Jakarta. “Total ada sekitar 1.000 ton beras,” kata Billy kepada Tempo, Senin, 17, April 2017.
Menurut Billy, tidak semua beras itu pesanan tim pemenang. Sebab, kurang dari setengahnya adalah sumbangan dari para pedagang. Dia mencontohkan, dari 300 ton yang dia berikan, sekitar 30 ton adalah sumbangan pribadinya. “Sebenarnya, siapa pun pemimpinnya, kami sumbang,” kata pengurus Perhimpunan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) itu.
Baca: Pilkada DKI, Billy Beras: Mau Menang, Serahin Pedagang
Sumbangan yang diberikan kepada calon pemimpin Jakarta itu, kata Billy, bukan karena pedagang mendukung pasangan inkumben. Sebab, jika tim pemenang Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga meminta, pasti akan diberikan. “Tapi dia tidak minta. Kami pengusaha cari aman saja,” katanya.
Billy mengatakan beras pesanan itu tidak diserahkan secara karungan. Pedagang lebih dulu mengemasnya dalam paket sembako. “Isi sembako ada mi, gula, dan minyak,” ujarnya. Paket sembako inilah yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
Baca: Berita Terbaru Pilkada DKI 2017
Billy yakin pembagian sembako ini dapat mempengaruhi sikap pemilih di Jakarta. Penerima sembako sudah pasti mencoblos gambar orang yang diyakini memberikan sembako tadi. “Masyarakat sini masih punya pemikiran, siapa yang ngasih, dia coblos,” katanya. “Jadi, kalau mau menang (pilkada), serahin ke pedagang beras."
Baca: Hujan Sembako di Pilkada DKI, Ada Nama Aria Bima dan Djan Farid
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Jakarta Djan Faridz diduga terlibat dalam pemesanan beras itu.
Aria Bima mengatakan memang pernah meminta beras ke Billy. Tapi, kata dia, permintaannya tak dipenuhi pedagang beras asal Sragen, Jawa Tengah, itu. Ia menyebut Billy adalah pendukung Anies karena “Ahok merusak distribusi di Cipinang”. Djan Faridz menyatakan Billy memfitnahnya. “Saya bukan pedagang, tidak jualan beras. Pilkada? Saya juga bukan calon.”
ERWAN HERMAWAN
Simak juga Quick Count Pilkada DKI di http://quickcount.tempo.co