Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Dinodai Politik Sembako, Ini Kesaksian Bos Beras Cipinang

image-gnews
Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki-Djarot berada di sebuah rumah yang dijadikan sebagai gudang sembako di kompleks DPR RI D4/323, 17 April 2017. TEMPO/Irsyan
Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki-Djarot berada di sebuah rumah yang dijadikan sebagai gudang sembako di kompleks DPR RI D4/323, 17 April 2017. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sinyalemen bahwa pilkada DKI 2017 dinodai dengan politik sembako semakin menguat setelah Badan Pengawas Pemilu menemukan indikasi politik uang oleh tim pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan lawan mereka, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno, disebutkan melakukan kampanye hitam.

Hasil investigasi Koran Tempo mendapati bos beras dari Pasar Cipinang, yang mengaku menerima pesanan beras berton-ton dari politikus PDI Perjuangan. Diduga, ada juga pesanan berton-ton beras dari petinggi Partai Persatuan Pembangunan.

Pengawas menerima laporan setidaknya dari tujuh tempat penyimpanan bahan pokok milik tim pasangan nomor urut dua yang hendak dibagikan ke pemilih sejak Ahad pekan lalu. Dua lokasi di Jakarta Selatan, dua di Jakarta Barat, dan masing-masing satu di Jakarta Utara, Jakarta Timur, serta Kepulauan Seribu. "Akan kami klarifikasi lebih lanjut," ujar Mimah Susanti, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Senin, 17 April 2017.

Baca juga: Tim Ahok-Djarot Punya Bukti Anies-Sandi Jual Sembako Murah

Basuki mengklaim, sejak dulu, dia menolak politik uang dalam pilkada ataupun pesta demokrasi lain. Karena itu, ia menyatakan tidak terlibat kegiatan tersebut. "Saya paling enggak suka bagi-bagi sembako," katanya di Monumen Nasional. Ia meminta masyarakat melapor ke polisi atau pengawas pemilu bila menemukan kegiatan dilakukan timnya.

Tempo mengecek ke sejumlah tempat yang disebut sebagai penyimpanan bahan pokok, di antaranya satu rumah dinas anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Penghuni rumah di Blok D IV-323, Kalibata, Jakarta Selatan itu, diduga anggota Fraksi PDIP, partai pengusung Basuki-Djarot. Tumpukan mi instan, gula pasir kemasan, dan berkarung-karung beras terlihat di dalam rumah itu.

Kabar Terbaru Pilkada DKI: Ini Rumah di Kompleks DPR yang Diduga Jadi Gudang Sembako Pilkada

Teguh, yang mengaku sebagai kader partai dari Banyumas, Jawa Tengah, mengatakan bertanggung jawab menjaga rumah itu. Menurut dia, distribusi bahan pokok diatur orang lain, yang juga berasal dari Jawa Tengah. Sayangnya, nomor petugas distribusi itu tak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jejak politik sembako yang merusak demokrasi itu tercatat dari pesanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Pedagang beras, Billy Haryanto—lebih dikenal dengan panggilan Billy Beras—mengatakan menerima pesanan berton-ton dari anggota Fraksi PDIP di DPR, Aria Bima. Billy merinci catatan pemesanan senilai Rp 500 juta lebih, yang menurutnya belum dibayar. Bahan pokok lalu dibagikan ke berbagai wilayah, terutama Jakarta Timur dan Selatan, yang pada putaran pertama dimenangi Anies-Sandi. Simak wawancara selengkapnya dengan pedagang tersebut di Koran Tempo: Billy Beras: Mau Menang, Serahin ke Pedagang.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Aria mengakui pernah meminta beras ke Billy. Namun, kata dia, permintaannya tak dipenuhi pedagang beras asal Sragen, Jawa Tengah itu. Ia menyebutkan Billy adalah pendukung Anies karena "Ahok merusak distribusi di Cipinang".

Apakah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz ikut memesan berton-ton beras? Simak berita selengkapnya di http://koran.tempo.co atau baca melalui aplikasi Tempo Media di iTunes Store (iPhone) atau Play Store (Android).

Masifnya praktik bagi-bagi sembako dalam pilkada DKI 2017, menurut mantan pemimpin KPK, Bambang Widjojanto, mencederai demokrasi. Politik uang dan bagi-bagi sembako ini terjadi sangat masif, sistematik, dan terstruktur di seantero Jakarta. Politik uang dan bagi-bagi sembako itu bagian dari sikap perilaku koruptif. Pasti setelah itu korupsi, kolusi, kolusif, dan nepotistik," katanya. 

Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengklaim juga memiliki beberapa bukti foto yang membuktikan dugaan kecurangan tim sukses pasangan calon nomor urut 3 pilkada DKI , Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Menurut Raja, beberapa foto tersebut memperlihatkan penjualan sembako murah yang dilakukan tim lawan. “Sebagian sudah dilaporkan. Bukti sementara foto,” kata Raja, Senin, 17 April 2017. Namun, tudingan itu dibantah oleh Pandji Pragiwaksono, juru bicara Anies-Sandi, "Yang dituduhkan itu terjadi pada 2016," kata Pandji.

ERWAN H. | IRSYAN H. | ARKHELAUS W. | LINDA H.

Simak juga quick count pilkada DKI di http://quickcount.tempo.co.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawaslu Yogyakarta Larang ASN Unggah Foto Bareng Caleg Jelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Bawaslu Yogyakarta Larang ASN Unggah Foto Bareng Caleg Jelang Pemilu 2024

ASN DIY dilarang mengunggah foto bareng caleg peserta Pemilu 2024 oleh Bawaslu. Apa alasannya?


Komisi II DPR Tolak Usulan KPU tentang Penghitungan Suara Dua Panel

4 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Komisi II DPR Tolak Usulan KPU tentang Penghitungan Suara Dua Panel

Usulan KPU tentang metode penghitungan suara dengan sistem dua panel ditolak Komisi II DPR. Akan timbulkan masalah jika tidak siap.


Bawaslu dan TikTok Jalin Kerja Sama Terkait Konten Menyesatkan pada Pemilu 2024

5 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Bawaslu dan TikTok Jalin Kerja Sama Terkait Konten Menyesatkan pada Pemilu 2024

Salah satu wujud kerjasama Bawaslu dan TikTok adalah menyediakan kanal khusus untuk menyediakan informasi akurat.


Marak Janji Kampanye di Medsos Curi Start? Bawaslu Perlu Bersikap Tegas

9 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Marak Janji Kampanye di Medsos Curi Start? Bawaslu Perlu Bersikap Tegas

Bawaslu mesti bisa menciptakan kreativitas pencegahan di tengah gempuran kandidat yang marak menebar janji kampanye mempengaruhi publik.


KPI Sebut Siaran Azan Ganjar Pranowo Bukan Pelanggaran, Pengamat Politik Berikan Tanggapan

9 hari lalu

Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo berpose saat menyambut jajaran PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 30 April 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPI Sebut Siaran Azan Ganjar Pranowo Bukan Pelanggaran, Pengamat Politik Berikan Tanggapan

KPI telah mengkaji bakal Capres Ganjar Pranowo yang tampil di tayangan azan tak masuk pelanggaran kampanye. Berikut pernyataan para pengamat politik.


Deklarasi Capres Kian Dekat, Begini Aturan Kampanye dan Tahapan Pilpres 2024

11 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Deklarasi Capres Kian Dekat, Begini Aturan Kampanye dan Tahapan Pilpres 2024

Beberapa pasal menjelaskan larangan yang berkaitan tempat pemasangan bahan, tindakan dan perilaku, serta larangan fasilitas negara buat Pilpres 2024.


Bawaslu Sebut Ganjar di Siaran Azan TV Bukan Kampanye, Apa Tugas dan Fungsi Badan Pengawas Pemilu?

12 hari lalu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Foto Bawaslu.go.id
Bawaslu Sebut Ganjar di Siaran Azan TV Bukan Kampanye, Apa Tugas dan Fungsi Badan Pengawas Pemilu?

Ganjar Pranowo yang tampil di siaran azan salah satu stasiun swasta dinyatakan Bawaslu bukan pelanggaran Pemilu. Berikut tugas dan fungsi Bawaslu.


Ade Armando Sebut Ganjar Muncul di Azan TV Langgar Aturan, KPI dan Bawaslu Bilang Begini

12 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menyapa warga seusai memberikan pidato pada perpisahan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 5 September 2023. Pesta rakyat yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah itu menjadi puncak perpisahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo periode tahun 2013-2018 dan 2019-2023 yang selanjutnya dijabat sementara oleh Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ade Armando Sebut Ganjar Muncul di Azan TV Langgar Aturan, KPI dan Bawaslu Bilang Begini

Kemunculan Ganjar Pranowo di azan magrib TV dinilai Ade Armando melanggar aturan . Apa kata KPI dan Bawaslu?


Mengenal Apa Itu Operasi Mantap Brata Polri saat Pemilu 2024: Tugas, Personel, dan Pendekatannya

12 hari lalu

Ribuan prajurit TNI/Polri mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata-2018 Pengamanan Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Silang Monas, Jakarta, Selasa, 18 September 2018. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara. TEMPO/Subekti.
Mengenal Apa Itu Operasi Mantap Brata Polri saat Pemilu 2024: Tugas, Personel, dan Pendekatannya

Polri akan menggelar Operasi Mantap Brata untuk mengamankan Pemilu 2024 dan digelar secara serentak dari tingkat Polres hingga Mabes Polri


Bawaslu Anggap Tayangan Ganjar di Siaran Azan TV Bukan Kampanye

12 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) didampingi istrinya Siti Atiqoh Supriyanti (tengah) dan putranya Zinedine Alam Ganjar (kiri) menyapa warga pada perpisahan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 September 2023. Pesta rakyat yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah itu menjadi puncak perpisahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo periode tahun 2013-2018 dan 2019-2023 yang selanjutnya dijabat sementara oleh Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Bawaslu Anggap Tayangan Ganjar di Siaran Azan TV Bukan Kampanye

Kata Bagja, Ganjar bukanlah peserta pemilu karena belum melakukan pendaftaran sebagai bakal capres.