TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Timur Sakhroji mengatakan timnya telah memergoki sekelompok relawan yang membawa paket bahan kebutuhan pokok pada Ahad malam, 16 April 2017. Diduga, paket itu akan dibagikan kepada warga Jakarta pada masa tenang, 16-18 April 2017. “Ada baju kotak-kotak,” kata Sakhroji saat dimintai konfirmasi oleh Tempo, Senin, 17 April 2017.
Baca: Tim Ahok-Djarot Punya Bukti Anies-Sandi Jual Bahan Pokok Murah
Baju kotak-kotak itu sering diidentikkan dengan kemeja yang digunakan pasangan calon gubernur nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun Sakhroji tidak mau menuduh. “Ini masih dugaan, oknum relawan paslon nomor urut 2,” katanya. Saat ini Panwaslu masih meminta keterangan dari relawan yang membawa paket itu. “Kenapa kami sebut oknum, karena belum tentu juga kalau mereka ini timses paslon 2.”
Sakhroji mengatakan ada dua temuan paket bahan pokok di dua wilayah yang berbeda. Yang pertama, sekitar pukul 21.45 WIB di Jalan Haji Saibun, Kelurahan Suskukan, Kecamatan Ciracas. Di sana, Panwaslu Jakarta Timur menyita enam karung paket bahan pokok yang siap dibagikan. ”Isinya beras, gula, minyak, dan mi instan,” ucapnya.
Baca: Tim Pemenangan Ahok-Djarot Bantah Tudingan Bagi-bagi Bahan Pokok
Temuan kedua pada pukul 23.30 di Cakung Timur berupa 169 karung atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir. “Paket sembako tersebut saat ini dititipkan di kantor Polsek Cakung,” tuturnya. Selain itu, Panwaslu mendapat informasi ihwal pembagian bahan pokok di Duren Sawit. Namun, saat tim tiba di lokasi, tidak ditemukan adanya pembagian itu.
Juru bicara Tim Pemenangan Pasangan Ahok-Djarot membantah tim sukses melakukan kecurangan dengan membagikan bahan pokok kepada masyarakat. “Nggak ada program sembako dari timses Ahok-Djarot,” kata dia. “Pak Ahok jelas menggariskan, dia enggak mau bagi-bagi sembako. Ini prinsip yang sudah dia lakukan dari dulu sejak di Belitung.”
DESTRIANITA
Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran Kedua