TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyiapkan kentongan di posko mereka. Tampak sejumlah kentongan tergeletak di Posko Anies-Sandi yang ada di Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 April 2017. Benda yang terbuat dari batang bambu itu rupanya akan menjadi alat bagi relawan pada hari pencoblosan putaran ke 2 pada 19 April 2017.
Wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Muhammad Taufik, mengatakan kentongan adalah cara efektif bagi relawan untuk menghadang kecurangan di pilkada. "Bila terjadi sesuatu, kami minta relawan pukul kentongan," kata dia kepada wartawan. Menurut Taufik, kentongan adalah simbol ronda. "Kentongan simbol pemberitahuan jika ada sesuatu yang membahayakan."
Baca: Tim Anies-Sandi Curiga Ada Kecurangan dalam Penerbitan Suket
Dia menjelaskan kentongan ini dipasang di setiap Posko Bersama atau Posko Pemenangan Anies-Sandi. Tim sukses, kata dia, memiliki posko di setiap kecamatan yakni berjumlah 44 posko. Selain itu ada juga posko kabupaten/kota di setiap wilayah Jakarta. "Total kentongannya sekitar 50," ucap Taufik.
Dia mengatakan kentongan di Posko itu adalah pertanda bahaya demokrasi. "Biar warga yang arak ke Bawaslu," ujarnya.
Baca: Putaran Kedua Pilkada, Tim Anies-Sandi Perketat Pengawalan
Menurut Taufik, setiap posko dijaga sekitar 300 relawan. "Kalau soal pengawasan lahiriah, sudah kami lakukan. Ada relawan Anies-Sandi, ada juga dari FPI, GNPF, Forkabi, FBR, dan pendukung Agus-Sylvi," tuturnya. "Kira-kira ada 30 ribu orang."
REZKI ALVIONITASARI