TEMPO.CO, Jakarta - Debat pilkada DKI pada Rabu malam, 12 April 2017, tadi masih menyisakan beberapa catatan. Salah satunya tema reklamasi yang masih menjadi perdebatan seru antara dua calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.
Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Ahok mengatakan reklamasi sudah tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1995. Menurut Ahok, gubernur tidak bisa begitu saja menghentikan Keppres tersebut.
Baca: Siasat di Balik Suap Reklamasi
Selain itu, Ahok menilai, reklamasi memberikan keuntungan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menuturkan, reklamasi merupakan salah satu cara menggalang dana bagi pembangunan di Jakarta. Menurut dia, seluruh kepentingan reklamasi berpihak kepada masyarakat.
“Setiap Rp 1 triliun yang diinvestasikan, akan menghasilkan tenaga kerja,” ujar Ahok dalam debat kandidat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Rabu, 12 April 2017.
Ahok mencontohkan, dari lahan reklamasi tersebut, seluruhnya akan bersertifikat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, hampir 48 persen lahan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi DKI Jakarta.
Baca: Poin-poin Kajian Bappenas tentang Reklamasi Jakarta
Tak sampai di situ, Ahok menuturkan, lima persen lahan reklamasi yang dijual bisa dimanfaatkan untuk nelayan dan masyarakat. Dia juga mengatakan, dari seluruh lahan yang terjual, pengembang berkewajiban menyetorkan 15 persen dari nilai jual obyek pajak (NJOP).
“Dengan reklamasi, kami bisa bangun LRT (light rail transit) dan MRT (mass rapid transit). Setiap Rp 1 triliun akan buka 30-35 ribu tenaga kerja. Jadi, dengan pembangunan LRT, kami bisa buka 2,2 juta tenaga kerja,” ujar Ahok.
Sementara itu, calon gubernur Anies Baswedan tidak sepakat dengan pernyataan Ahok. Menurut Anies, reklamasi justru tidak menyelesaikan masalah banjir rob di Jakarta. Reklamasi disinyalir bisa menjadi penyebab banjir rob.
“Ini unik. Kita cepat buang air ke laut, di depan lautnya disiapkan pulau-pulau untuk menampung air. Efeknya akan balik ke Jakarta,” ujar Anies.
Selain itu, Anies mengatakan, lapangan pekerjaan bukan tersedia di reklamasi, melainkan di rehabilitasi 13 sungai dan pantai-pantai di Jakarta. Menurut dia, rehabilitasi sungai dan pantai justru bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Begitu bangun pulau reklamasi, hanya menjadi pemukiman yang mewah dan yang memiliki bukan nelayan yang hadir di sini. Mereka hanya menonton dari jauh,” ujar Anies.
Info: Saksikan quickcount Pilkada DKI 2017
LARISSA HUDA