TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi), berbeda dengan debat sebelumnya. Dalam debat pilkada DKI putaran kedua tadi malam, Rabu, 12 April 2017, Anies-Sandi tampil dengan baju biru, bukan putih.
"Kami memang tidak seperti biasanya. Kami saat ini pakai baju biru," kata Anies, yang selama kampanye identik dengan warna putih, seusai debat di Hotel Bidakara, Cawang, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Baca:
Debat Pilkada DKI, Pengamat: Anies-Sandi dan Ahok-Djarot Tak Imbang
Menurut Anies, pakaian biru yang mereka kenakan dimaksudkan untuk membangun persatuan. "Sudah saatnya membangun kembali rasa persatuan," kata calon Gubernur DKI nomor urut tiga ini.
Anies-Sandi memadukan warna baju biru langit dengan celana cokelat. Sedangkan lawannya, pasangan inkumben nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), mengenakan kemeja kotak-kotak, warna yang mereka kenakan selama kampanye.
Baju kotak-kotak merupakan "warisan" Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI pada 2012, yang berpasangan dengan Ahok. Setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, corak baju kotak-kotak dipakai pasangan Ahok-Djarot.
Baca: Survei SMRC: Tren Dukungan Ahok-Djarot Naik Sebulan Terakhir
Sandiaga mengatakan keputusan tampil dengan balutan kemeja biru merupakan pertanda keduanya sudah dari awal memikirkan langkah mempersatukan warga Jakarta yang kini terbelah. Makna biru, kata Sandi, merupakan warna sejuk dan melambangkan keteguhan.
Menurut Sandi, ini bukan pertama kali dia memakai baju biru. "Saya sudah 18 bulan pakai baju biru setiap Rabu. Akhirnya Mas Anies sepakat, 'Yuk, kita kirimkan pesan mempersatukan'," ujarnya menceritakan keputusan mengubah penampilan dengan baju biru.
Baca:
Padangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot Soal Sanitasi dalam Debat Pilkada DKI
Keputusan tampil memakai baju biru, Sandi menambahkan, juga berdasarkan ajakan Anies. Sandi menceritakan, hingga pukul 12.00 sebelum debat, Anies menawarkan mengenai pesan yang hendak dikirimkan dari warna baju itu.
"Campaign is about to be over," kata Sandi. "Kampanye kami bikin lebih sejuk, kami tinggalkan atribut kampanye, enggak pakai sama sekali apa pun juga. Kami pastikan warga Jakarta bisa menyikapi tujuh hari ke depan dengan sejuk dan teduh. Mudah-mudahan persatuan bisa dibangun."
Yang dimaksud tujuh hari ke depan adalah waktu pencoblosan pada Rabu, 19 April 2017.
FRISKI RIANA