TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei PolMark menemukan bahwa 53 persen pemilih pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno karena alasan penolakan terhadap reklamasi di Teluk Jakarta. Sementara hanya 21,6 persen yang memilih karena faktor agama.
"Kalau faktor agama dipolitisasi ini adalah kekeliruan paling besar, ini kekeliruan intelektual dalam menerjemahkan hasil survei," kata Eko Bambang Subiantoro, peneliti PolMark, ketika menjadi pembicara dialog bertajuk "Pilkada Bersih-Sehat: Waspada Operasi Peci Kumis" di Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Baca juga:
Bawaslu DKI Segera Periksa Kasus Spanduk Jakarta Bersyaria
Ahok - Anies Ditantang Melawak di `Debat` Kandidat Pilkada DKI
Survei PolMark juga menemukan faktor lain yang menyebabkan responden memilih pasangan Anies-Sandi. Yakni kemampuan mewakili semua golongan dan bersih dari korupsi.
Dalam kampanyenya, pasangan ini menolak proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Proyek itu dinilai bakal menyengsarakan ribuan nelayan, menyebabkan bencana ekologis dan hanya dinikmati kalangan atas saja.
Sebaliknya dengan pasangan Ahok-Djarot, yang merupakan inkumben Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta periode 2012-2017. Gubernur Basuki Purnama mengeluarkan sejumlah izin bagi pengembang untuk membuat pulau di Teluk Jakarta.
Info: Saksikan hitung cepat Pilkada DKI 2017
BENEDICTA ALVINTA | UWD