TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor menyatakan dukungannya pada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama alias Ahok serta Djarot Saiful Hidayat. Atas dukungan itu, Ahok tampak tak terkejut. Sebab, ia mengaku sejak dulu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Mantan Ketua Nahdlatul Ulama sudah mendukung dirinya.
“Terima kasih. Dari dulu juga Gus Dur dukung kita terus kok, waktu di Babel (Bangka Belitung) juga dukung,” ujar Ahok didampingi Djarot pada kunjungannya ke markas GP Ansor di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 7 April 2017.
GP Ansor melalui ketua umumnya Yaqut Cholil Coumas mengaku mendukung Ahok-Djarot pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua.
“Kita harus gunakan momentum ini dan Pak Ahok serta Pak Jarot sebagai wasilah. Sebagai perantara untuk mempertahankan negara ini,” ujar Yaqut disambut gemuruh tepukan tangan peserta acara yang didominasi oleh kader-kader GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama.
Yaqut menyatakan tidak akan memberikan dukungan pada kelompok yang berpotensi membesarkan Islam radikal. “Jadi kalau di lapangan ada yang menemukan ada kader Ansor atau kader Banser yang mendukung kelompok-kelompok radikal tersebut, laporkan ke saya. Besok kita kasih surat pemecatan,” katanya.
Ahok-Djarot akan beradu kuat dengan Pasangan Calon nomor urut tiga Anies-Sandi pada pencoblosan kepala daerah putaran kedua pada 19 April mendatang.
CAESAR AKBAR | TSE
Video Terkait: Masa Kampanye, Video Ahok, Soal Masak Mi sampai Home Schooling