TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menambahkan 26 data dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI putaran kedua. Ketua KPUD DKI Sumarno mengatakan, 26 data tersebut berasal dari pemilih Cengkareng Timur. Sehingga jumlah DPT kini menjadi 7.218.280 pemilih.
"Dari Cengkareng Timur ada salah input data persetujuan paslon 2 3 dan Bawaslu kota maka kita masukkan," kata Sumarno di rapat pleno rekapitulasi DPT di Hotel Bidakara, Jumat, 7 April 2017 dini hari.
Baca: Pilkada DKI Putaran Kedua, Plt Gubernur DKI: Hari Libur
Selain memutuskan memasukkan 26 data baru, rapat rekapitulasi ini juga memutuskan untuk menyisir ulang ribuan data diduga invalid yang ditemukan. "Besok ada pertemuan lanjutan di kantor KPU DKI jam 16.00 untuk menyisir data yang diduga
invalid," katanya.
Meski akan menyisir ulang data yang diduga invalid, Sumarno memastikan hal itu tidak akan mempengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan 4 April lalu. Jika nantinya terdapat data yang ganda, maka data tersebut akan ditandai. "Akan kami tandai
dan tidak akan kami terbitkan formulir C6-nya, sehingga tidak bisa ikut memilih."
Baca: Surat Saran Penundaan Sidang Ahok, Polda: Itu Biasa dan Wajar
Sebelumnya, DPT Pilkada DKI Jakarta putaran kedua bertambah 109 ribu pemilih dibandingkan dengan pemilihan putaran pertama Februari lalu. Anggota KPU DKI bidang Pemukhtahiran Data, Mochammad Sidik mengatakan, jumlah TPS juga mengalami
penambahan sejumlah 11 TPS. "Setelah direkapitulasi, data pemilih tetap pemilu putaran kedua berjumlah 7.218.254 pemilih yang tersebar di 13.034 TPS," katanya.
INGE KLARA SAFITRI