Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Ahok-Anies di Mata Najwa? Siapa Pemenangnya Lihat di Sini  

image-gnews
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) bersalaman dengan Pasangan calon Ahok dan Djarot sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. Pilkada Serentak di DKI akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari mendatang. TEMPO/Maria Fransisca
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) bersalaman dengan Pasangan calon Ahok dan Djarot sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. Pilkada Serentak di DKI akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari mendatang. TEMPO/Maria Fransisca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon Gubernur DKI Jakarta antara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam acara Mata Najwa masih menjadi perhatian warganet (netizen). Di sejumlah sosial media, debat itu menjadi trending topic. Sejumlah situs video, seperti YouTube, telah menghapus tayangan itu karena dinilai melanggar hak cipta Metro TV.

Namun, di sejumlah sosial media, seperti Facebook dan Twitter, masih beredar pranala (link) tayangan yang ditonton jutaan orang tersebut. Tayangan tersebut masih beredar melalui link https://www.facebook.com/video4play/videos/1767039880279196/.

Dari tayangan itu, Anda bisa melihat pemenangnya. Dalam Mata Najwa pada Senin, 27 Maret 2017 itu, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berdebat dengan pesaingnya Anies Baswedan . Diskusi itu dipandu Najwa Shihab selaku moderator, yang menanyakan sejumlah masalah Jakarta mulai kesehatan, transportasi, pendidikan, hingga program layanan sosial ekonomi.

“Bagaimana Anda menggambarkan gaya kepemimpinan Anda?” ujar Najwa menanyakan kepada Ahok dan Anies. Ahok menegaskan gaya kepemimpinannya harus menjadi motor dalam hal transparansi dan profesionalitas. Dia juga menekankan pemimpin harus melayani semua warga dan tidak memihak.

Ikuti hasil Quick Count Pilkada DKI di https://quickcount.tempo.co/

“Bagi saya, pemimpin harus menjadi model. Karena itu, saya harus datang pagi, disposisi satu minggu beres,” kata Ahok menjelaskan program kerja yang sudah ia lakukan. Dia juga mengatakan menggaji setiap PNS dengan tinggi dan mengukur kinerja mereka.

Dalam hal pendidikan, Ahok mengatakan telah mengeluarkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Setiap anak sekolah yang kurang mampu dapat sekolah secara gratis. Mereka juga bisa menggunakan KJP untuk membeli tas, laptop, daging, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun bagi Anies, kepemimpinan harus efektif merumuskan masalah dengan benar dan memiliki ukuran jelas. Menurut dia, memimpin masyarakat bukan hanya membuat program atau memperbaiki infrastruktur, tapi juga menjadi cerminan masyarakat.

“Kalau bicara kartu (untuk warga miskin) empat tahun belum selesai, tapi infrastruktur cepat,” ucap Anies menyindir Ahok. Dia juga mengatakan pemimpin harus menjadi keteladanan dalam hal sikap dan perbuatan. “Saya yakin Jakarta butuh pemimpin efektif, kepemimpinan yang mengayomi, bukan berpihak ke atas, tapi mengayomi semuanya.”

Baca juga: Anies Sayangkan Program Ahok Baru Digagas Saat Kampanye

Ahok mengatakan ia tak bisa mengayomi semua masyarakat. “Kalau tidak benar, pasti tidak bisa saya rangkul, dan saya bangun infrastruktur itu buat orang,” ujar Ahok. “Di sini ada problem, (Ahok) tidak bisa membedakan artinya merangkul dengan menegakkan aturan,” kata Anies.

Sampai saat ini, proses debat masih terjadi. Anies lebih banyak membeberkan program-programnya sembari mengkritik Ahok. Di satu sisi, Ahok juga mempertahankan program yang sudah ia lakukan. Mereka berdebat secara live dalam acara Mata Najwa di Metro TV.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.


Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

20 Februari 2021

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

Menurut Henry, pemerintah disalahkan atas konflik antarmasyarakat itu. Padahal menurutnya, konflik dengan UU ITE paling banyak antarmasyarakat.


Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

23 November 2020

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada berlangsung sangat panas. Namun kemenangannya diwarnai berbagai isu seperti agama, ras, antargolongan, dan politik uang. Beberapa lembaga survey menyebut elektabilitas Anies bisa diperhitungkan dalam kontes Pilpres 2019. Namun Anies beberapa kali mengatakan akan konsentrasi mengurus Ibu Kota. TEMPO Magang/Wildan AR
Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengingat kembali bagaimana kursi Gubernur DKI Jakarta dimenangkan Anies Baswedan setelah menyimak buku berjudul How Democracies Die.