TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan akan tetap menggelar kampanye tatap muka dalam putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
“Kami ingin dialog seperti ini untuk menampung beberapa persoalan yang dihadapi warga dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut,” kata Djarot di Jakarta Timur, Rabu, 8 Maret 2017.
Menurut Djarot, dialog bersama warga bertujuan memastikan masyarakat mengetahui program serta visi dan misi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. “Tadi juga banyak yang belum paham,” kata Djarot setelah berdiskusi dengan warga Jalan Dalang Gang Semar, RT 11, Kelurahan Munjul, Cipayung.
Baca: Putaran 2 Pilkada DKI, Ini yang Harus Dikerjakan Calon
Sebagian warga ternyata masih menanyakan program Kartu Jakarta Pintar. “Ternyata ada yang enggak tahu juga, kalau yang dapat KJP ketika dia mahasiswa, dia mendapat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul. Ini aja untuk memastikan,” kata Djarot.
Selain untuk menjelaskan program, kampanye tatap muka bertujuan memastikan tingkat kepuasan masyarakat di Jakarta dengan tingkat keterpilihan selaras. Djarot mengatakan, berdasarkan beberapa hasil survei, tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Basuki-Djarot termasuk tinggi. “Di atas 70 persen, ada yang mengatakan74 persen.”
Baca juga: Putaran Pertama dan Kedua Pilkada DKI, Ini Perbedaannya
Djarot mengaku bersyukur karena dalam putaran pertama pilkada DKI Jakarta, pasangan nomor dua tersebut mengungguli dua pasangan calon lain meskipun diterpa sejumlah isu miring.
“Karena itu, kami yakin betul warga Jakarta sudah semakin dewasa dan cerdas dalam proses demokrasi,” kata Djarot.
AMMY HETHARIA