Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI Putaran 2, LSI Deny JA Sebut Ahok Bisa Menang, Asal..  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Pasangan cagub-cawagub no urut dua, Ahok-Djarot menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Pasangan cagub-cawagub no urut dua, Ahok-Djarot menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Deny JA, merilis  pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) masih berpeluang memenangkan pilkada putaran kedua.

Peluang itu ada meski sebagian besar pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni  akan memilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi). “Peluang Ahok-Djarot memenangi pilkada karena tingkat elektabilitasnya merangkak naik di atas 70 persen,” kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, saat konferensi pers di kantornya, Selasa, 7 Maret 2017.

Baca:Survei: Elektabilitas Anies-Sandi 46,3 Persen, Ahok-Djarot 39,7 Persen

Hasil survei LSI, pasangan Anies-Sandi meraih suara 49,7 persen atau unggul sekitar 9 persen dibanding pasangan Ahok-Djarot yang mendapat 40,5 persen. Data itu didapat dari survei yang digelar LSI Deny JA pada 27 Februari sampai 3 Maret lalu. Mereka mewawancarai 440 responden tersebar di seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan tingkat margin error sebesar 4,8 persen. "Jika pilkada putaran kedua dilaksanakan saat survei berlangsung, maka pasangan Anies-Sandi akan menang," kata Adjie. Saat itu penyebabnya karena mobilisasi pemilih Agus-Sylvi lebih banyak mengalihkan dukungan ke Anies. Jumlahnya di atas 60 persen.

Namun, menurut Adjie, tidak menutup kemungkinan Ahok-Djarot bisa menyalip elektabilitas Anies. Berdasarkan data LSI, tingkat elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 73,5 persen. “Dari pengalaman kami, jika pasangan inkumben memiliki tingkat kepuasan di atas 70 persen maka akan terpilih kembali,” ujar Adjie.

Adjie mencontohkan sejumlah tokoh yang menang telak karena mendapat tingkat kepuasan di atas 70 persen. Di antaranya, kata Adjie, adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. “Mereka menang sebagai calon inkumben, karena elektabilitas mereka melebihi 70 persen,” ucap Adjie.

Adjie membandingkan dengan penyebab kekalahan Fauzi Bowo alias Foke pada pilkasa DKI Jakarta 2012. Menurut Adjie, elektabilitas Foke saat itu hanya sekitar 50 persen. Namun, Adjie memperkirakan dalam pilkada 2017 ini, Ahok-Djarot belum tentu menang melawan Anies-Sandiaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Elektabilitas Ahok Merangkak Naik, Ini Penyebabnya

Adjie menyebut, elektabilitas bukan variabel utama. “Di Jakarta ada anomali melihat isu primordial, agama, dan figur Ahok,” kata Adjie. Isu yang dapat menyebabkan Ahok kalah, ujar Adjie, yakni soal penistaan agama.

Selanjutnya, Adjie menambahkan, ada 53,3 persen warga Jakarta menganggap Ahok menistakan agama. Tapi anggapan itu terus-menerus penurunan. Pada November tahun lalu, jumlah yang menganggap Ahok menistakan agama 65,7 persen. “Good news buat Ahok, mereka yang menilai Ahok menista agama terus berkurang,” ucap Adjie.

Adjie menyarankan Ahok menarik perhatian pemilih Muslim Jakarta, terutama dari Nahdlatul Ulama (NU). Peluang Ahok untuk menang makin besar jika jumlah orang Muslim yang menganggap Ahok tak menistakan agama semakin banyak.

"Kemudian faktor yang membuatnya berpeluang menang yakni jika ada banyak pemilih yang memilih gubernur karena kinerja,” kata Adjie. Ahok juga dinilai harus mampu menang jika menarik perhatian pendukung Agus-Sylvi. “Jika empat poin saran itu dilakukan Ahok, maka besar kemungkinan Ahok-Djarot akan mengalahkan pasangan Anies-Sandiaga,” kata Adjie .

AVIT HIDAYAT

Catatan

Artikel ini mengalami perbaikan pada pukul 21.40 WIB sehubungan dengan data survei yang belum disertakan dalam tuisan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elektabilitas Airin Capai 77,3 Persen di Survei LSI

56 hari lalu

Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany. Dok. Pribadi
Elektabilitas Airin Capai 77,3 Persen di Survei LSI

Elektabilitas Airin yang tinggi di berbagai survei merupakan buah dari kerja politiknya selama ini.


Sikapi Hasil Survei, Partai Gerindra Pertimbangkan Kadernya Maju di Pilkada Jateng

9 Juli 2024

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Sikapi Hasil Survei, Partai Gerindra Pertimbangkan Kadernya Maju di Pilkada Jateng

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku pihaknya tidak bisa berpatokan kepada hasil survei terkait Pilkada Jateng.


7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

6 Januari 2024

Hasil quick count sementara lembaga survey Indikator di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Quick count dilakukan di kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Friski Riana
7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

Terdapat beberapa lembaga survei di Indonesia yang telah memiliki nama terkenal baik di kalangan politisi Indonesia maupun masyarakat.


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Survei LSI: Kepuasan Publik Atas Kinerja Satgasus TPPO Bentukan Polri Mencapai 86 Persen

31 Agustus 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan saat rilis pengungkapan perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan internasional Indonesia-Kamboja berupa penjualan organ tubuh di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 20 Juli 2023. Dari hasil pengembangan, polisi berhasil mengamankan 12 orang tersangka lintas profesi dengan barang bukti sebanyak 18 kartu ATM beserta buku tabungan, 16 paspor, uang tunai senilai Rp 950 juta, dan 15 buah handphone, dengan jumlah korban diperkirakan mencapai 122 orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Survei LSI: Kepuasan Publik Atas Kinerja Satgasus TPPO Bentukan Polri Mencapai 86 Persen

Mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja Satgasus TPPO bentukan Polri dalam menangani tindak pidana perdagangan orang.


LSI Denny JA: Duet dengan Airlangga Buat Prabowo Unggul

15 Agustus 2023

(dari kiri) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat deklarasi dukungan Prabowo Subianto Pilpres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LSI Denny JA: Duet dengan Airlangga Buat Prabowo Unggul

Elektabilitas Prabowo menduduki peringkat pertama dengan 38,2 persen.


Survei LSI: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar dan Anies

4 Mei 2023

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
Survei LSI: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar dan Anies

Survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.