TEMPO.CO, Tangerang - Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim, memantau perolehan suara pemilihan kepala daerah Banten lewat hasil real count Komisi Pemilihan Umum yang diunggah dalam website. Setiap hari, Wahidin memantau dari rumahnya di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang.
Sembari mengintip perolehan suara dan menerima tamu yang berdatangan tiada henti, Wahidin menyempatkan bermain catur bersama pendukungnya. Saat Tempo berkunjung, Wahidin bermain melawan pendukungnya.
Baca: Wahidin-Andika Unggul Tipis di Banten Versi Indobarometer
Di antaranya Sachrudin, mantan Camat Pondoh yang kini menjadi Wakil Wali Kota Tangerang. Beberapa kali Wali Kota Tangerang dua periode itu memenangkan pertandingan. Anggota tim pemenangan Wahidin, Herawan, mengatakan catur merupakan olahraga yang digemari kakek lima cucu itu.
“Dulu Bapak pernah menahan imbang Grand Master Utut Adianto waktu pertandingan catur Utut melawan 32 orang,” kata Herawan, Ahad, 19 Februari 2017. Herawan menyebutkan, bukan tanpa alasan Wahidin menggemari catur.
Herawan mengatakan Wahidin pernah menyampaikan tentang filosofi di balik permainan bidak ini. Ada prinsip kesatuan, keberlangsungan, dan filosofi mengalah untuk menang. “Kata Bapak, filosofi keberlangsungan adalah tidak bisa dilakukan hanya dengan satu langkah, akan banyak langkah untuk mencapai kemenangan dengan mengalahkan raja lawan,” ujar Herawan.
Intinya, kata Herawan, sebagai pemimpin Wahidin mengajarkan agar kita tidak boleh berpikir untuk hari ini saja. “Tapi, harus berpikir untuk masa depan,” ucap Herawan. Dalam pentas politik, Wahidin yang memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara itu, saat ini mereguk kemenangan awal sebagai calon Gubernur Banten.
Baca juga: Menang Telak di TPS Kandang, Pendukung Wahidin Bakar Petasan
Sebagai penantang, Wahidin yang berpasangan dengan Andika Hazrumy, unggul sementara atas gubernur inkumben Rano Karno. Rano menggandeng Embay Mulya Syarief dalam perhelatan pilkada 2017.
AYU CIPTA