TEMPO.CO, Tangerang - Ribuan pemilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di 15 Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pagi ini.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin mengatakan warga yang mempunyai hak melakukan pemungutan suara ulang sebanyak 7.624 orang. “Kami optimistis, semua pemilih akan datang ke TPS kembali menggunakan hak pilihnya,” kata Jamaludin kepada Tempo, Ahad pagi, 19 Februari 2017.
Baca: Merasa Dirugikan, Rano-Embay Minta Pemungutan Suara Ulang
Menurut Jamaludin, optimisme akan kehadiran pemilih ke TPS untuk coblos ulang dapat dilihat dari sosialisasi KPUD Kabupaten Tangerang. “Insya Allah, semua pemilih datang ke TPS, dan berjalan dengan lancar dan tertib,” ujar Jamaludin. Untuk mengamankan pemungutan, menurut Jamaludin, ada pengamanan khusus dari petugas gabungan.
Ketua KPU Banten Agus Supriatna mengatakan pemungutan suara ulang dilakukan karena petugas Pelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) Babakan Asem membuka kotak suara tanpa meminta persetujuan Panwaslu dan para saksi.
“Waktu kotak suara transit di TPS, turun hujan. Kemudian dibukain kotaknya, tanpa minta persetujuan panwaslu dan saksi,” kata Agus kepada Tempo. Menurut Agus, motifasi petugas itu membuka suara hanya untuk menyelamatkan kertas C1 dari hujan.
Baca juga: Mengapa 15 TPS di Kabupaten Tangerang Coblos Ulang?
Untuk pemungutan suara ulang itu, KPU Banten telah melakukan sejumlah persiapan seperti kembali mencetak kertas suara, meminta KPPS dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berkoordinasi dengan Desa Babakan Asem, PPS membagikan kembali C6 bagi warga kembali menyoblos, dan menyiapkan anggaran lagi Rp 4 juta per TPS.
JONIANSYAH HARDJONO