TEMPO.CO, Tangerang - Pertarungan antara calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief, semakin sengit. Merasa dicurangi, kubu Rano mulai menyisir seluruh kantor camat yang sedang merekap penghitungan suara di tingkat kecamatan. Tim hukum Rano-Embay pun akan menuntut dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Tim hukum sejak semalam bergerak, termasuk menyisir 13 kecamatan. Kami juga akan menuntut PSU,” kata Sierra Prayuna, kuasa hukum tim pemenangan Rano-Embay, Sabtu, 18 Februari 2017.
Baca: Hitungan Real Count KPU, Wahidin Unggul Tipis dari Rano
Sierra dalam jumpa pers sebelumnya menyatakan pihaknya menemukan bukti terjadi pelanggaran secara masif di 80 persen Kota Tangerang. Pelanggaran dimaksud, kata Sierra, berupa pembongkaran kotak suara secara ilegal, tanpa didampingi saksi.
“Aturannya untuk memindahkan kotak suara itu ada mekanismenya. Nah, kami menemukan hampir 80 persen pembongkaran kotak suara yang mengandung unsur kejahatan pemilu yang sangat luar biasa,” kata Sierra.
Sierra juga menuding ada keberpihakan yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Sanusi terhadap pasangan nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika. Keberpihakan itu, menurut Sierra, ada di akun Facebook, ada foto Sanusi memegang roti bergambar Wahidin.
Sanusi yang dikonfirmasi Tempo membantah berpihak kepada pasangan calon tertentu. “Saya netral dan independen, sebagai penyelenggara pilkada KPU tidak berpihak,” kata Sanusi. Menurut Sanusi, foto yang beredar dan ditulisi Komisioner KPU tim sukses Wahidin merupakan rekayasa yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
“Itu benar saya, difoto berpose pegang roti bergambar WH. Tapi itu tahun 2011, ketika saya bertugas di lapangan (sebagai wartawan) pada saat Panwas Kota Tangerang menemukan barang bukti roti yang kemudian ada yang memfoto saya, dan gambar itu tidak pernah ada di Facebook saya,” kata Sanusi.
Baca juga: Dua Kubu Calon Gubernur Banten Saling Klaim Menang
Menurut Sanusi, foto yang dipamerkan saat jumpa pers itu tidak ada kaitannya dengan pilkada Gubernur Banten 2017. Berdasarkan real count KPU dari scanner C1 Wahidin-Andika dengan persentase 50,94 persen atas Rano-Embay yang mendapat 49,06 persen.
AYU CIPTA