TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, ikut menggelar pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada Rabu, 15 Februari 2017. Tercatat ada 153 penghuni LP yang akan memberikan hak suaranya.
"Ada 153 pemilih dalam DPT (daftar pemilih tetap) di LP Pondok Bambu. Sebanyak 13 di antaranya sudah dinyatakan bebas," ucap Kepala LP Wanita Pondok Bambu Ika Yusanti saat ditemui di LP.
Baca : Ada Gatot Kaca di TPS Tempat Ahok Mencoblos
Dari pantauan Tempo saat berkunjung bersama Komisi Pemilihan Umum, para penghuni LP berdatangan untuk memberikan suara sejak pukul 07.00 WIB. Mereka tak mengenakan pakaian khusus. Mereka hanya menggunakan kaus. Namun ada beberapa tahanan yang menggunakan kemeja. Memasuki pukul 08.30 WIB, pemilih mulai tampak sepi.
Di LP Pondok Bambu ini, terdapat sejumlah tahanan wanita dengan berbagai kasus, antara lain terpidana pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, dan terpidana kasus korupsi, Angelina Sondakh.
Namun tak ada nama Jessica dan Angelina dalam daftar DPT. Ika mengatakan nama mereka masuk daftar pemilih sementara sebanyak 547 orang di LP Pondok Bambu. "Sejak Oktober, mereka udah daftarin (jadi DPT), tapi tak terverifikasi oleh KPU," ujar Ika.
Meski begitu, Ika menuturkan mereka masih bisa mencoblos. Syaratnya, kata dia, punya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) milik sendiri. Dia mengaku baru mengetahui hal ini. Karena itu, ia berencana mensosialisasi hal ini kepada para tahanan.
LP Pondok Bambu dihuni 1.044 tahanan. Ika mengatakan LP ini mendapat 161 surat suara dari KPU DKI. Nantinya, surat suara tersisa akan digunakan untuk para pemilih tambahan yang menggunakan e-KTP.
EGI ADYATAMA