TEMPO.CO, Palembang-Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin belum memiliki rencana memantau secara langsung persiapan pemilihan bupati-wakil bupati Musi Banyuasin. Ketua Partai Golkar Sumatera Selatan ini juga enggan menyaksikan proses pencoblosan pada Rabu, 15 Januari 2017 di Musi Banyuasin.
Alex berujar tidak ingin kegiatannya dicap sebagai kampanye terselubung untuk memenangkan anaknya, Dodi Reza Alex. "Saya ini serbasusah, ninjau nanti dibilang kampanye," kata Alex, Senin, 13 Februari 2017.
Baca: Dua Truk Brosur Kampanye Hitam Ditemukan di Kebon Jeruk
Menurut Alex dia sejatinya memiliki keinginan besar untuk turun langsung melihat penyelenggara pemilu. Sebagai Gubernur Alex juga merasa memiliki kewenangan untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih dengan mendatangi calon pemilih hingga ke pelosok desa. "Saya minta Pak Wakil Gubernur yang ke sana (Musi Banyuasin)," ujar Alex.
Alex berharap angka partisipasi pemilih di Musi Banyuasin bisa di atas 60 persen. Menurutnya, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk memilih pemimpin terbaik di daerah itu.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menambahkan sudah mengerahkan segenap kemampuan untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah Musi Banyuasin. Selain ingin memastikan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, dia juga meminta anak buahnya dapat menjaga netralitas.
Simak: Masa Tenang, Panwaslu Bekasi Kesulitan Pantau Media Sosial
Menurut Ishak, suksesnya pilkada Musi Banyuasin dapat dijadikan perncontohan dalam pemilihan gubernur tahun depan. "Gunakan kesempatan yang baik ini untuk memilih pemimpin," kata Ishak.
Pilkada Musi Banyuasin diikuti oleh pasangan nomor urut 1 Dodi Reza Alex-Beni Hernedi yang diusung partai politik dan urut 2 Amiri Arifin-Ahmad Toha dari jalur nonpartai. Dodi merupakan putra sulung Alex Noerdin yang sebelumnya dua kali menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golkar.
PARLIZA HENDRAWAN