TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Humphrey Djemat, menyayangkan cuitan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Twitter. Lukman, lewat akun Twitter-nya @lukmansaifuddin, mengatakan memilih gubernur berdasarkan keyakinan agama tidak melanggar konstitusi.
“Kita bangsa religius yg menjadikan agama sebagai acuan bersikap. Memilih cagub berdasar keyakinan agama sama sekali tak langgar konstitusi,” cuit Lukman, Ahad, 12 Januari 2017.
Humphrey menganggap cuitan Lukman adalah tanggapan terhadap pernyataan Ahok yang mengatakan memilih orang berdasarkan agama melawan konstitusi. “Ahok menyatakan itu dalam posisinya sebagai paslon di pilkada DKI dan berbicara dalam konteks menghindari SARA, yang tentu berarti melawan konstitusi,” katanya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, kata Humphrey, Ahok mengatakannya di saat-saat terakhir sebelum masuk masa tenang kampanye. Adapun Lukman menyampaikannya justru di hari tenang. “Yang bisa menimbulkan penafsiran melakukan suatu bentuk kampanye terhadap paslon tertentu,” ucapnya.
Lukman adalah menteri agama yang berasal dari PPP kubu Romahurmuziy. PPP ini mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Baca:
Cuit di Facebook, SBY: Jangan Salah Pilih Gubernur DKI
Ahok Dapat Dana Kampanye dari Masyarakat Sebesar 60 Miliar
Adapun Humphrey merupakan Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz. PPP ini mendukung pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Humphrey meminta Lukman bersikap netral. Pasalnya, saat ini ia menjabat sebagai menteri agama. Ia meminta Presiden Joko Widodo menegur Lukman agar dapat menahan diri.
Pernyataan Lukman itu dianggap bisa melanggar undang-undang yang melarang kampanye di masa tenang. Menurut Humphrey, Lukman selaku menteri seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Cuitan Lukman itu saat ini sudah di-retweet sebanyak 2.000 kali, di-like 1.200 kali, dan mendapat 557 balasan.
Sebelumnya, dalam pidatonya di acara serah terima jabatan dengan pelaksana tugas Gubernur DKI Sumarsono, Ahok mengatakan memilih pasangan calon gubernur berdasarkan agama melawan konstitusi.
AHMAD FAIZ