TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono menghadiri debat ketiga calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dan menegaskan dukungannya terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). "Saya berharap pasangan nomor dua menang dalam Pilkada DKI," ujar Hendropriyono di arena debat Hotel Bidakara, Cawang, Jakarta Selatan, Jumat malam, 10 Februari 2017.
Menurut Hendropriyono, kehadirannya di arena debat untuk memberikan semangat pasangan tersebut makin berani. Hendropriyono berada di barisan pendukung Ahok-Djarot. Menurut Hendropriyono, pasangan ini berhasil memberantas korupsi di Jakarta yang berlangsung turun temurun. Saat ini Jakarta sudah bersih dari korupsi. "Capaian itu akan kami gelorakan terus dengan dukungan penuh."
Baca: Survei Indikator: Ahok Mantap, Agus Anjlok, Anies Melesat
Selain Hendropriyono, di arena debat ada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto, dan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi. Debat ketiga Pilkada DKI, KPU mengangkat tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta.
Detailnya, selain kependudukan, tema debat juga soal perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, anti narkoba, dan kebijakan kepada penyandang disabilitas, Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) mempersiapkan data-data untuk diadu.
Baca Juga: Agus-Sylvi Unggul, LSI: Belum Pasti Masuk Putaran Kedua
"Kami menyampaikan pesan, bahwa warga Jakarta membutuhkan kesempatan kerja, Jakarta bukan hanya sekedar minta, tapi yang diinginkan adalah kesempatan untuk bekerja dan berkarya,” ujar Anies sebelum debat.
Sandiaga Uno mengatakan, program Ok Oce (One Kecamatan One Center Enterpreneurship) juga menjadi salah satu bukti pasangan Anies-Sandi berkomitmen membangun perekonomian warga Jakarta. “Perhari ini sudah menembus lima ribu peserta yang iku pelatihan,” kata Sandi.
Program tersebut, kata Sandi, merupakan inovasi politik baru. “Belum pernah ada pasangan calon yang gagasannya bisa dibuktikan, bukan hanya janji, tapi bukti yang dilakukan.”
ANTARA | CHITRA PARAMAESTI