TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, akan melakukan ibadah umrah pada masa tenang sebelum pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 15 Februari mendatang. “Saya ingin menyerahkan diri kepada Allah dan saya akan berangkat ke Mekah untuk umrah,” ucapnya di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2017.
Masa kampanye pilkada akan berakhir pada 11 Februari 2017. Para pasangan calon tidak diizinkan untuk melakukan segala kegiatan kampanye hingga 14 Februari. Berdasarkan Pasal 187 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, orang yang melakukan kampanye di luar jadwal yang ditetapkan KPU akan dipidana penjara paling singkat 15 hari atau maksimal 3 bulan dengan denda minimal Rp 100 ribu dan paling banyak Rp 1 juta.
Baca Juga: Beda SBY di Pilpres dengan Agus Yudhoyono di Pilkada DKI
Berbeda dengan Agus, calon wakil gubernurnya, Sylviana Murni, tetap berada di Jakarta selama masa tenang. “Saya berdoa aja,” ujarnya kepada pers.
Sebelumnya, Agus menyatakan tak akan terpengaruh atas pemanggilan Sylviana Murni oleh Bareskrim Polri terkait dengan kasus tindak pidana korupsi dana bansos Pemprov DKI. "Saya dan Bu Sylvi akan fokus pada strategi dalam waktu yang tinggal sedikit lagi," ujar dia di Jakarta Barat, Jumat, 20 Januari 2017.
Agus menambahkan, adanya pemanggilan pemeriksaan Sylviana tidak mempengaruhi kegiatan kampanye dan justru membuatnya semakin bersemangat. Ia mengaku selalu memberi dukungan kepada Sylviana.
Simak: Kapolda Metro: Kasus SMS Antasari Tak Cukup Bukti
Agus mengaku menghormati proses yang berjalan, tapi ia menyayangkan pemanggilan Sylviana yang menurut dia terkesan mencari-cari kesalahan. "Sepertinya kok dicari-cari sekali sesuatu yang mengada-ada," tuturnya.
AMMY HETHARIA | ANTARA | REZKI ALVIONITASARI | SETIAWAN