TEMPO.CO, Jakarta - Satu pekan menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, meminta agar spanduk-spanduk kampanye bersiap untuk dibersihkan. Memasuki masa tenang pada 12 Februari 2017, dia ingin Jakarta sudah bebas dari spanduk kampanye.
"Petugas Satpol PP pada tanggal 11 Februari malam jam 00.00 start pembersihan spanduk dan atribut pilkada, kerjasama dengan KPU dan Bawaslu dipandu Polres setempat. Kalau ada gambar dipasang tidak pada tempatnya, silahkan bersihkan," kata Sumarsono saat memberikan arahan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2017.
Baca : Polda Metro Turunkan 16 Ribu Personel Amankan Pilkada
Soni, sapaan akrab Sumarsono, bahkan berharap para tim sukses masing-masing pasangan calon dengan kesadaran sendiri akan menurunkan spanduk-spanduk itu. "Kalau timses bisa turunkan sendiri kami berikan apresiasi," kata dia.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyatakan siap untuk melaksanakan tugas tersebut. Meski begitu, ia justru ragu timses paslon akan ikut menurunkan spanduk-spanduk itu. "Kayaknya sih sejarahnya belum pernah tuh. Pasti kami yang mencopot seperti itu," kata Tri.
Baca : Ini Agenda Hari Pertama Ahok Jadi Gubernur Lagi
Selian terkait spanduk kampanye, Soni juga mengingatkan pentingnya sistem keamanan lingkungan (siskamling) di lingkungan masyarakat. Apalagi, di saat-saat masa kampanye dan menjelang pemilihan seperti saat ini. "Ada indikasi ada yang menunggangi situasi. Misal ada (kasus) KTP ganda," kata dia.
Kasus itu telah diurus oleh Polda Metro Jaya. Namun Soni mengatakan agar warga Jakarta agar lebih berhati-hati terhadap hal seperti ini.
Kunjungan Soni ke Wali Kota Jakarta Selatan ini, merupakan salah satu bagian dari tur-nya ke beberapa Wali Kota dalam beberapa hari terakhir. Soni akan mengakhiri tugasnya sebagai Plt Gubernur DKI pada 11 Februari 2017 mendatang. Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama pun akan kembali bertugas karena masa cutinya selesai.
EGI ADYATAMA