TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mempersiapkan pengamanan untuk kegiatan pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak pada 15 Februari 2017 mendatang. Ada sekitar 23.315 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan diamankan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan ada 16.222 personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan. "Untuk pengamanan TPS ada personel kepolisian dibantu Linmas," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Februari 2017.
Baca : Polisi Petakan Lokasi Rawan di Pilkada DKI
TPS-TPS tersebut, kata Argo, mencakup TPS di wilayah DKI Jakarta, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Banten dan Kabupaten Bekasi. Tiga daerah itu melaksanakan pilkada serentak untuk memilih Gubernur Jakarta, Gubernur Banten dan Bupati Bekasi.
Selain menempatkan personel pengamanan di TPS, menurut Argo, akan ada pula anggota kepolisian yang berpatroli. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tingkat kerawanan di setiap TPS. "Untuk personel yang ditempatkan di TPS itu tergantung dari kerawanan, kalau dinilai rawan personel polisi tentunya disesuaikan," kata dia.
Baca : Bawaslu DKI Gunakan Sistem IT Awasi Pemungutan Suara
Terkait dengan pola pengamanannya, Argo menuturkan, pihaknya juga bekerja sama dengan panitia pemilu di setiap TPS yang ada. "Tentunya kita punya pola sendiri dalam mengamankan TPS tersebut," kata dia.
Mereka akan berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di setiap TPS, termasuk dengan saksi dari pasangan calon dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. "Setelah pencoblosan langsung dikirim ke PPK. Saat akan dibawa ke PPK akan kami jaga, agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Argo. PPK yang dimaksud Argo adalah Panitia Pemilihan Kecamatan.
INGE KLARA SAFITRI