TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan kembali beradu gagasan dan argumen dalam debat publik putaran terakhir. Komisi Pemilihan Umum Jakarta menyatakan debat terakhir akan berlangsung pada Jumat, 10 Februari 2017 mendatang.
Komisioner KPU DKI Bidang Sosialisasi, Betty Epsilon Idroos, berharap kali ini para calon lebih tajam dalam menyampaikan program kerja mereka. "Kami berharap bisa lebih mendalam karena ini debat terakhir," ujarnya, Sabtu, 4 Februari 2017.
Baca : Bawaslu DKI, PKB Lakukan Trik Politik Soal 7 Kepala Dinas
Menurut Betty, pasangan calon seharusnya memanfaatkan debat mendatang untuk menarik hati pemilih, terutama bagi pemilih yang belum menentukan sikap. "Atau pemilih yang sudah menentukan pilihan bisa berubah ketika melihat debat itu, karena menilai apa yang disampaikan oleh para calon dalam memimpin Jakarta," kata dia.
Debat terakhir ini digelar sehari sebelum masa akhir kampanye para calon, yaitu pada 11 Februari 2017. Setelahnya adalah masa tenang sebelum hari pemilihan pada 15 Februari 2017.
Baca : Trik Moderator Debat Ketiga Atasi Ketegangan
Adapun durasi debat mendatang sama seperti debat kedua, debat ketiga ini akan berlangsung selama 120 menit. "Jadi, tetap 120 menit durasi debat dan 30 menit iklan," kata Betty. Dia berharap para pasangan calon dapat memanfaatkan waktu itu untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam.
Tema debat terakhir itu terdiri dari dua tema besar, yaitu masalah kependudukan dan peningkatan hidup masyarakat Jakarta. Dua tema itu akan menyentuh isu yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotik, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas. KPU Jakarta telah membentuk tim panelis dari kalangan akademikus dan profesional. Para panelis akan menggodok pertanyaan untuk disampaikan moderator kepada pasangan calon. KPU memilih Alfito Deannova untuk menjadi moderator debat.
DEVY ERNIS