TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, merencanakan wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi destinasi wisata. Untuk merealiasasikannya, menurut dia, wilayah tersebut perlu ditata terlebih dahulu.
"Daerah sini bisa daerah tujuan wisata ketika bersih," kata Djarot saat menyapa warga komunitas nelayan di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 2 Februari 2017.
Konsep penataan yang ditawarkan Djarot, yakni membuat pelelangan ikan dan wisata kuliner di atas tanggul Kamal Muara. Hal ini pun akan berdampak pada bertambahnya aktivitas ekonomi masyarakat, selain bekerja sebagai nelayan.
Baca juga:
Bertemu Djarot, Nelayan Kamal Muara Keluhkan Soal Reklamasi
Sidang Amdal Semen Rembang Diwarnai Aksi Pro-Kontra
Untuk mendukung pembangunan itu, kata Djarot, pemerintah perlu meninggikan tanggul terlebih dahulu. Menurut dia, hal ini diperlukan untuk mencegah limpasan dari air rob. "Sekarang alhamdullilah belum pernah air melimpah dan rob melewati tanggul. Tapi, bagaimana lima sampai sepuluh tahun ke depan?" ujarnya.
Selain itu, pemerintah perlu melakukan pengurukan di beberapa lokasi dan membangun drainase yang bagus. "Nanti akan dibangun rumah susun di atas tanggul," kata Djarot.
Warga Kamal Muara sebelumnya mendengar informasi bahwa rumah yang ditinggali komunitas nelayan itu akan digusur. Kabar itu terdengar sejak pemerintah DKI Jakarta memutuskan akan membangun reklamasi Pulau G. Namun, Djarot menepis kabar itu dan mengatakan warga Kamal Muara tak akan digusur.
"Yang sudah permanen di sini tetap di sini, enggak akan dipindah. Kami sudah bilang yang digusur adalah (permukiman) yang ada di bantaran sungai," ujar Djarot.
LANI DIANA
Simak juga:
Luhut Bertemu Ma'ruf Amin, Istana: Pemerintah Tak Urusi Ahok
Patrialis Keberatan Diperiksa Majelis Kehormatan MK di KPK