TEMPO.CO, Lhokseumawe - Iring-iringan massa kampanye calon bupati Kabupaten Aceh Timur nomor urut 1, Ridwan Abubakar (Nek Tu) dan Teungku Abdul Rani (Polem), dilempari oleh pengendara sepeda motor tak dikenal, Rabu malam, 1 Februari 2017. Akibat pelemparan itu, seorang warga bernama Badriah, 42 tahun, terluka.
Samsul Bahri alias Abu Nawas, ketua tim keamanan pasangan calon bupati Aceh Timur tersebut, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat massa kembali dari kampanye akbar yang digelar di Lapangan Pusat Pemerintahan, Idi Aceh Timur.
Sesampai di jalan sekitar Bank Aceh, kondisi lalu lintas macet. Dari arah berlawanan terlihat sepeda motor yang dikendarai lelaki berboncengan melempar batu ke arah mobil massa. Badriah, yang menumpang di mobil pikap L.300 bersama puluhan ibu lain terkena. “Pelaku terus kabur, kemudian masuk sebuah jalan di kawasan itu,” ujar Samsul kepada Tempo.
Pasca-kejadian itu, Badriah langsung dilarikan ke posko pemenangan pasangan calon bupati tersebut untuk mendapatkan pertolongan medis. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Samsul menambahkan, kejadian kedua terjadi di kawasan Desa Arakundo. Massa kembali dilempari batu oleh orang tak dikenal. “Beruntung di sana tak ada yang kena, cuma badan mobil yang peyot. Yang kami tidak habis pikir, apa mereka tidak berpikir yang dilempar itu juga masyarakat Aceh Timur,” katanya.
Suasana pilkada di Aceh Timur, yang diikuti dua pasangan calon berlatar belakang mantan combatan GAM, sedikit memanas. Pasangan nomor urut, 1 Ridwan Abubakar (Nek Tu) dan Teungku Abdul Rani (Polem) maju lewat jalur independen (perseorangan) dan didukung Partai Nasional Aceh (PNA), Demokrat, Partai Daulat Aceh (PDA), NasDem, Golkar, PDIP, dan PPP. Mereka berebut suara dengan pasangan petahana nomor urut 2, Hasballah M.Thaib-Syahrul Syamaun, yang diusung Partai Aceh dan Gerindra.
Sebelumnya, adanya larangan masyarakat menghadiri kampanye pasangan ini berakhir bentrok. Sejumlah atribut kampanye kedua pihak rusak, dan 106 orang pendukung Hasballah M.Thaib-Syahrul Syamaun diamankan polisi.
IMRAN MA
Baca juga:
Mengapa Firza Husein Terlibat di Yayasan Cendana Itu?